Chapter 28

1.3K 243 73
                                    

Chapter 28

Rasanya lembut dan manis dan juga ada sedikit sensasi dingin saat pertama kali bibir Taehyung menempeli bibir Sooyoung. Sooyoung tidak mau dan tidak ingin memejamkan kedua matanya karena terlalu takut saat ia membuka kedua matanya nanti, ini semua akan berakhir sama seperti mimpinya akhir-akhir ini. Tapi kenapa saat ini begitu terasa nyata? Padahal ini sangat indah, bahkan lebih indah dari segala mimpinya. Apalagi saat telingannya mendengar kalimat paling dahsyat yang keluar dari mulut Taehyung tadi langsung meledakan seluruh kupu-kupu yang ada dijantungnya. Ya tuhan... Sooyoung tidak mau mengakuinya sebenarnya,  tapi ia sepertinya harus menyerah! Ia ingin mengatakan dan berteriak pada dunia saja rasanya kalau Park Sooyoung sekarang sedang merasakan apa yang sering ia dengar dari deretan bait lagu, betapa indahnya jatuh cinta.  Sooyoung tersenyum saat Taehyung masih menciumi bibirnya. Ia juga sepertinya masih kekeh dan tidak mau memejamkan mata. Park Sooyoung masih takut walau setengah mati terlena.

Sedang Kim Taehyung, lelaki yang juga sudah jatuh sedalam-dalamnya serta sudah kehilangan seluruh akalnya alias gila, dengan melawan segenap nafsunya, ia menjauhkan bibirnya dari bibir Sooyoung sedikit demi sedikit. Kemudian ia  mulai membuka kedua matanya yang langsung bersitatap dengan mata Sooyoung yang memang sedari tadi tidak memejam sepertinya.

Taehyung mengedipkan kedua matanya beberapa kali kemudian melangkah mundur, memberi jarak pada tubuh Sooyoung yang sebelumnya ia himpit. "Hemmm..." Taehyung ingin berbicara atau setidaknya mengatakan satu kata saja, tapi anehnya tidak ada kata yang bisa keluar dari mulutnya. Mulutnya yang nakal, yang sukanya menciumi Sooyoung itu dan sekarang memang hanya bisa menatap terpaku pada bibir merekah yang sedikit terbuka, kan semua itu terlihat jadi semakin sangat menggiurkan.

"Kim Taehyung..."

"Hah?" Taehyung mengalihkan tatapan matanya yang nakal dan mengarah ke dalam mata Sooyoung, "Ada apa?"

Terlihat menelan salivanya sendiri, dengan ragu-ragu Sooyoung kembali membuka suaranya, "A...aku...."

Cup...

Taehyung mengecup bibir Sooyoung. Tapi kali ini hanya mengecup sebentar dan tetap saja sukses membuat kedua mata Sooyoung melebar, terkejut dan diam-diam senang serta berhenti mencoba untuk berbicara.

Tapi Sooyoung masih belum menyerah, ia kembali mencoba membuka cicitan suaranya, "Aku..."

Cup...

Sekali lagi, Taehyung mengecup bibir Sooyoung hingga Sooyoung tidak mampu lagi melanjutkan kalimatnya. Lalu Taehyung menjauhkan kepalanya dari wajah Sooyoung kemudian mengangkat kedua tangannya seperti penjahat yang sedang menyerahkan diri pada polisi. Bedanya, Taehyung seperti menyerahkan diri dan mengaku mengalah pada Sooyoung. Kalah karena cinta.

"Baiklah, aku menyerah! Ku mohon jangan mengatakan kalimat apapun karena aku memang tidak sedang bertanya ataupun ingin mendengar sebuah jawaban darimu. Perlu ku ingatkan kalau semuanya berawal dari pertanyaan mu kan? Jadi itu tadi adalah jawaban dariku. Jika kau masih saja ingin berbicara, maka aku tidak akan segan-segan mencium mu lagi. Mengerti?" Sayangnya suara dan ekspresi Taehyung saat mengatakan kalimat yang seharusnya sebuah peringatan itu malah seperti seorang murid yang sedang ketakutan saat ditanyai masalah tugas yang belum ia selesaikan oleh gurunya. Terlihat sama sekali bukan seperti Kim Taehyung si tukang suruh. Kali ini Kim Taehyung terlihat seperti si pecundang, Pecundang cinta.

Sooyoung tersenyum mengamati wajah gerogi Taehyung saat ini, "Telingamu sangat merah."

Taehyung refleks memegang kedua telinganya, namun setelahnya ia memicingkan kedua matanya pada Sooyoung dan berkata, "Wajahmu juga semerah kepiting rebus."

Sooyoung melebarkan kedua matanya, merasa tidak percaya. Tapi kemudian ia menyentuh pipi kanan dan kirinya dengan masing-masing tangannya sendiri, "Tentu saja! Aku kan sedang malu." Sooyoung berbicara dengan kedua mata yang menatap kemana-mana, tidak mau ke menatap wajah Taehyung. Sooyoung si bodoh memang tengah malu sepertinya.

My Cinderella is a Liar GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang