3rd

111 23 1
                                    

Jangan lupa vote+comment nya yaa... Selamat membacaa :)

Setelah mengambil barang-barang yang dibutuhkan Heejin, mobil Jeno langsung melaju ke rumah Siyeon, namun tidak dengan Heejin dan Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengambil barang-barang yang dibutuhkan Heejin, mobil Jeno langsung melaju ke rumah Siyeon, namun tidak dengan Heejin dan Jaemin. Mereka harus membeli makan di RM Padang XX untuk makan malam nanti, dikarenakan orang tua Siyeon mengabari bahwa mereka akan berangkat sore ini, begitu juga dengan bang Eunwoo yang ada kerja kelompok sampai malam. Ketika tiba di rumah Siyeon, mereka disambut pemandangan Haechan dan Jeno main PS, Renjun tidur di sofa, dan Siyeon yang baru datang dari dapur. Heejin langsung menuju dapur untuk meletakkan makanan yang dibelinya tadi dan kembali keruang keluarga.

"Jin, barang lo ntar di kamar sebelah bang Eunwoo aja ya, tapi tidurnya tetap bareng gue" Heejin hanya mengiyakan, lalu Jaemin membantu memindahkan barang-barang Heejin ke lantai dua.

"Eh gue ikutan nginep ya malam ini!"

"Iya, tidur di sofa ntar"

"Kan bisa tidur bareng kalian, kuy kuy" mulut jahil Haechan yang berulah lagi langsung mendapat dua tatapan tajam.

"Jangan macam-macam!" ucap keduanya. Haechan langsung ciut.

"Ampun bang, bercanda elah. Bukan pacar juga posesif amat!" Haechan memang gitu, gak ada filternya sama sekali.

"Berisik!" dan Haechan pun melarikan diri ke dapur, mencari sesuatu untuk pengganjal perut sebelum jam makan malam.

"Kalian gak mau mandi?" tanya Siyeon sambil menaiki tangga, berniat membersihkan diri. Renjun yang tadi tertidur pulas tiba-tiba bangun dan ikut menaiki tangga. "Kalau mandi kayak biasa ya, di kamar tamu, pakaian kalian juga masih dilemari sana" setelah menyampaikan hal itu Siyeon langsung memasuki kamarnya. Renjun yang tadi ikut kelantai 2 langsung memasuki kamar tamu dan ikut membersihkan diri. Kamar Siyeon, Eunwoo dan kamar tamu lainnya berada di lantai 2. Saking dekatnya dari SMP, para cowok sudah sering kumpul sampai menginap di rumah Siyeon dan Heejin, sekaligus meninggalkan baju-baju mereka agar tidak repot. Bang Eunwoo juga tidak masalah, selama mereka menjaga adik-adik kesayangannya itu.

Sementara Siyeon dan Renjun membersihkan diri, Jeno dan Haechan menunggu giliran, Heejin menyusul Jaemin sambil membawa sisa barangnya. Saat memasuki kamar, dia melihat Jaemin yang sedang baring diatas tempat tidur. "Tidur ya?" gumam Heejin. Heejin pun beralih kekamar mandi dengan membawa baju rumahnya.

"Jaem, mandi dulu" Heejin langsung membangunkan Jaemin begitu keluar dari kamar mandi. Jaemin hanya bergumam tidak jelas, namun Heejin tetap menggoyangkan badannya. Gerakan Heejin terhenti ketika Jeamin menarik tangannya, hingga terduduk dikasur, lalu Jaemin meletakkan kepalanya diatas paha Heejin. Nyaman. Tanpa protes. Kebiasaan.

"Bangun woy, yang lain udah pada mandi"

"5 menit, Ra"

"Hm..."

5 menit Heejin membiarkan mereka dalam posisi itu, sambil mengelus pelan rambut Jaemin. Memperhatikan Jaemin yang tidur dengan damai. Lelaki ini terkenal dengan sifatnya yang cuek, dingin, jika berhadapan dengan orang yang tidak dekat dengannya. Sikap peduli dan perhatiannya hanya berlaku untuk keluarga dan para sahabat. Manjanya pun hanya ketika berhadapan dengan bunda dan Heejin. Heejin tidak keberatan dengan sikap manja Jaemin, Heejin paham dengan setiap perubahan sikap Jaemin. Sangat. Karena mereka sedekat itu.

"Elo emang ganteng banget sih Ray. Bang Eunwoo aja kalah dibanding elo dimata gue" gumam Heejin, "Jangan ganteng-ganteng banget. Gue gak kuat" lanjutnya lalu terkekeh pelan.

"Udah 5 menit, mandi sana. Gue turun kebawah dulu, nyiapin makanan" Heejin mendorong Jaemin untuk masuk ke kamar mandi, lalu turun ke lantai 1.

"Jaemin mana?" Jeno yang melihat Heejin turun tanpa Jaemin pun bertanya.

"Baru mandi" jawab Heejin sambil menyiapkan makanan dibantu Siyeon.

"Ngapain tadi lo berduaan dikamar?" Siyeon yang lewat didepan kamar dan melihat posisi mereka tadi sedang menggoda Heejin. "Ngomong apaan sih, Yeon?" elak Heejin sambil menahan senyumnya.

"Ada apa?" Jeno dan Renjun yang sedang menunggu diruang makan dan mendengar percakapan kecil mereka.

"Ada yang lagi tidur sambil dielus-elus gitu kepalanya, ululu lucunya" Siyeon dengan semangat menceritakan apa yang tadi dilihatnya.

"Wah wah wah, skandal ini skandal" Renjun menimpali.

"Udah gak usah dibahas astaga. Kayak gak tau aja tingkah temen lo satu itu" kesal Heejin karena menahan malu dan disambut tawa oleh teman-temannya.

Drrt... Drrt...

Siyeon meraih hp-nya di meja lalu mengangkatnya.

"Halo bang"

"Adek sama Heejin udah dirumah?"

"Udah bang, ini mau makan malam sama anak-anak juga"

"Baguslah, abang kayaknya gak bisa pulang malam ini, masih mau nugas. Bilang sama Jeno sama yang lain kalau mau nginap aja"

"Oke bang, nanti Siyeon bilang. Abang jangan lupa makan"

"Iya, salam sama mereka ya. Bye"

"Hm bye"

"Siapa?" Siyeon menoleh kearah Haechan yang baru sampai dimeja makan bareng Jaemin.

"Bang Eunwoo, katanya gak pulang malam ini, nginep dirumah temannya, nugas. Sama abangnya Renjun juga kalau gak salah" jawab Siyeon.

"Kita nginap semua gimana? Biar kalian gak cuma berdua dirumah, cewe-cewe lagi. Besok juga sekolah diliburkan" tawar Jeno yang mendapat anggukan dari teman-temannya.

"Kan ujung-ujungnya nginap juga. Tadi aja gue dilarang" taulah ya ini siapa.

"Ya udah kalau gak mau, gak usah"

"Jangan dooong. Nanti kalau abang Santoso kesepian, siapa yang akan menemani?" sungguh, ingin rasanya Renjun membasmi wajah tengil Haechan sekarang juga.

"Udah-udah makan dulu" sela Siyeon sebelum meja makan berubah jadi medan perang.

"Udah-udah makan dulu" sela Siyeon sebelum meja makan berubah jadi medan perang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Fallen Hearts (97's & 00's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang