Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy weekend, happy reading ❤
"KANTIN GAK NIH?" Haechan yang sudah berdiri diambang pintu, mengundang tatapan kesal teman sekelas karena kaget akibat teriakannya.
"Gak usah teriak bego. Malu sama gebetan" Renjun mendorong Haechan dengan keras untuk menjauhi ambang pintu. Maklum, badan Renjun lebih kecil, jadi perlu tenaga ekstra.
"Eh ada neng Somi. Mau ke kantin yak? Yuk bareng abang" gadis yang dipanggil Somi itu hanya menghela nafas melihat kelakuan kakak tingkatnya ini.
"Kakak kapan benernya sih?" ucap gadis sambil berlalu menarik temannya menjauhi kelas Haechan. Sempat menyesal kenapa harus lewat sini, dan bertemu dengan orang absurd ini lagi.
"Haechan mana pernah bener sih dek, hahaha" masih terdengar jelas perkataan Jeno yang menjawab tanyanya.
"Bukan gitu, cuma ya gimana. Dianya sering malu-maluin"
"Gengsi? Ya elah gitu doang njir, gue pikir gara-gara apa. Ternyata, it's not a big deal babe. Ntar aja kak Haechan berpaling, lo nya nangis bombay"
"Ya jangan di do'akan dong"
"Lah elo pingin kak Haechan tetap suka sama lo terus, tapi elonya gak tau diri kayak gini"
"Kok jadi marahin gue sih?"
"Gue itu cuma mengingatkan elah. Pokoknya jangan sampai gue teriak 'MAKAN TU MALU' kalau lo masih gengsi-gengsi gak jelas gini" gadis itu berjalan santai meninggalkan Somi yang mencerna ucapan temannya.
"Yak, Sofhia Ryujin! Kok lo jahat banget sih sama gue???!!!" Somi berteriak sambil berlari mengejar temannya yang sudah terlebih dahulu melarikan diri.
"Gak lo gak gebetan lo sama-sama suka teriak gak sadar tempat" dengus Jaemin. Sedari tadi mereka masih didepan kelas, tak sengaja memperhatikan gebetannya Haechan.
"Maka dari itu, kan banyak yang bilang kalau jodoh itu mirip. Gue sama Somi mirip, berarti jodoh kan?"
"Cuci dulu otak lu lah biar benar"
"Kok lo yang sewot? Sensi ya gak resmi-resmi sama Jaemin?"
Heejin sedang mengumpulkan tenaganya. Yap! Membasmi makhluk kayak Haechan butuh tenaga dalam yang kuat. Haechan juga sedang mengumpulkan tenaga. Lari dari nenek lampir seperti Heejin butuh kekuatan dan kecepatan yang sempurna.
"Sini lo Herlambang!!!" dan terjadilah adegan kejar-kejaran dari koridor sampai kantin.
"Ayo nyusul mereka. Bisa-bisa kantin jadi berantakan ntar" Siyeon langsung menyusul kedua temannya diikuti Jaemin.
