7th

90 18 3
                                    

"Jin, nanti lo langsung pulang aja sama Jaemin, gue disuruh nemenin Jeno latihan basket dulu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jin, nanti lo langsung pulang aja sama Jaemin, gue disuruh nemenin Jeno latihan basket dulu"

"Oke cinta. Makin lengket aja sama Jeno. Jadian gih jadian" godaan Heejin membuat pipi Siyeon bersemu merah.

"Ngaca dulu coba, elo apa kabar?" pengalihan, biar Siyeon gak malu sendiri.

"Kok jadi bahas gue. Udah ye, ntar lo makin aneh, gue duluan. Bye!" Heejin melangkah keluar kelas menuju parkiran. Sedangkan Siyeon langsung menuju kantin untuk membeli air dingin sebelum menemani Jeno latihan. Dering ponsel Siyeon membuat langkahnya terhenti. Melihat nama si pemanggil, mengundang lekukan kecil dibibir gadis itu.

"Halo?"

"Dimana?"

"Masih dikoridor"

"Gak pulang kan?"

"Enggaaaak, ini otw" Siyeon langsung meneruskan langkahnya menuju kantin, agar pemuda diseberang itu tidak merajuk.

"Cepetan. Kalau belum datang, latihan gak dimulai"

"Kok gitu?"

"Gak mau gue mulai latihannya sebelum lo dilapangan"

"Heh jangan memanfaatkan jabatan kayak gitu"

"Biarin, gue ini kaptennya. Dah ya, gue tunggu"

Siyeon pun terburu-buru membeli minum dan langsung berlari menuju lapangan. Terlihat Jeno dan teman-temannya masih duduk santai. Jeno benar-benar, astaga, Siyeon mendumel dalam hati.

"Nah ini ibu negara akhirnya datang. Kapten ayo mulai, gue ntar juga mau kencan, pak" lelaki berkulit sawo matang itu berdiri dan mengambil bola basket dan melempar bola tersebut ke Jeno.

"Aduh maaf ya semua" ucap Siyeon tak enak hati menatap kumpulan pemain basket sekolah itu. "Udah sana latihan, gak enak gue jadinya" lanjutnya sambil melihat Jeno dan mendorong pemuda itu ketengah lapangan.

"Iya bawel dah, makin suka gue"

"Buciiiin" teriak anak buah Jeno, sedangkan Jeno hanya tertawa puas melihat wajah merah Siyeon.

-------:::::::::::-------

Diparkiran, Heejin melihat Jaemin yang sudah menunggunya sambil bersandar ditiang parkiran dan memainkan ponsel. Heejin dengan iseng menundukkan wajahnya agar menutupi ponsel Jaemin.

"Lihatin apaan? Serius banget" setelah mengucapkan kalimat itu, Heejin mendongak melihat wajah Jaemin yang kaget. Keduanya terdiam. Posisi wajah mereka sangat dekat, dengan Jaemin yang menunduk dan Heejin yang mendongak. Sejurus kemudian Jaemin tersenyum kecil, mencoba menahan detak jantungnya yang gak karuan. Sedangkan Heejin? Wajahnya sudah seperti kepiting rebus. Posisi yang sangat dekat, ditambah senyum Jaemin yang Heejin bilang manis banget. Jaemin yang tidak tahan dengan wajah polos Heejin akhirnya menyentil pelan dahi Heejin, namun selanjutnya dia harus menarik tangan Heejin karena gadis itu hampir saja terjatuh.

The Fallen Hearts (97's & 00's)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang