Akhirnya mereka berdua ngobrol dan sambil bercanda layaknya teman dekat, padahal indra baru mengenalnya tadi.
Yes akhirnya gue bisa deket sama indra. Sebentar lagi dia paling baper sama gue haha. Tunggu aja dra,nama gue bakal terkenal sesekolah bahwa gue pacar lo, lagi pula lu juga tajir, udah gitu ganteng lagi hahah. ucap dalam hati seli.
Dia kenapa senyum senyum ke gue ya? Sambil natap gue lagi. Indra berpikir dalam benaknya.
"Lu kenapa? Diwajah gue ada yang aneh ya?" ucap gue.
"Ehh ngga ada yang aneh ko, wajah kamu ganteng jadinya enak dipandang," balas seli.
Gue tau semuanya pasti karena wajah, udah bosen gue denger itu semua. Kenapa gue dilahirin cakep sih elah, capek gue gini terus.
"Haha bisa aja lu," gue ketawa garing.
***Dikelas indra mendengarkan guru sedang menjelaskan materi pelajarannya. Tangan indra sambil memegangi pulpen dan memutarnya diatas meja.
"Indra," ucap guru.
"Iya kenapa bu?."
"Selamat nilai ulanganmu semuanya bagus, pertahankan pringkatmu yaa jangan sampai turun."
"Siap bu, makasih."
"Sama sama dra."
Semua nilai ulangan Indra 90 keatas. Tapi semua nilai itu tidak berguna bagi Indra karena tidak ada yang bisa dibanggakan. Orangtuanya tidak peduli dengan semua nilai dia dan prestasi dia disekolah.
Indra hanya ingin membuktikan kemereka bahwa harta tidak bisa menggantikan semuanya. Indra ingin membuktikan kalau anak yang mereka sia siakan akan menjadi orang yang sukses dimasa yang akan datang.
"Cieee yang nilainya bagus semua. nih!! nilai gue masa 80 keatas doang, ngga ada yang 90, udah nasib dah," bisik galih sekaligus mengeluh.
"Hahaha sabar gal, makanya belajar haha."
"Gua selalu belajar tapi nilai gua segini gini aja, ngga pernah melewati nilai lu dra. Padahal lu ngga pernah belajar, huuu curang."
"Hahah lagi hoki aja gue gal."
"Masa hoki setiap hari njirr," galih bicara dengan kesal.
"Terserah lu aja gal haha," gue ketawa pelan.
***Guru yang seharusnya mengajar, hari ini tidak masuk karena ada sedikit pekerjaan untuk dia.
Ya seperti biasa kelas menjadi ramai seperti pasar. Indra memasang headset ke telinganya sambil membaca buku pelajaran yang seharusnya di ajarkan oleh gurunya yang tidak masuk.
"Woy dra dra.. indra!!" teriak galih.
"Apaan sih njir, ngga usah teriak juga kali, udah tau gue pake headset, jadi berdengungkan telinga gue!!" jawab indra sambil memasukkan jari ke telinganya yang berdengung.
"Ohhh lu pake headset? hahah sorry dra dikirain gua lu budek," galih ketawa.
"Sue lu, gue ngga budek!! Kenapa lu manggil gue?!"
"Lu ngga kekelas sebelah? Banyak yang pada keluar tuh, ngeladenin cewe cewe yang lagi pada belajar."
"Ahh ilah dikirain gue apaan, lu aja sono. Gue lagi baca buku."
"Yaelah udah pinter ngapain baca buku, rajin amad lu."
"Terserah lu aja gal, dah sono pergi," balas indra.
"Yaudah gua keluar ya, nanti kalau ada masalah, lu belain gua ya."
"Ya santai aja."
Masalah yang dimaksud galih adalah misalkan galih ketahuan guru keluar kelas atau masalah lainnya, itu semua indra yang mengurusnya dengan memberikan uang ke guru untuk menutup mulut atau agar tidak memperbesar masalah.
Berlipat lipat harta tidak bisa menggantikan 1 kebahagiaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love changes everything
RomanceSeorang perempuan mengubah kehidupan indra yang tadinya hening penuh warna hitam dan putih menjadi kebahagiaan yang penuh warna.