Mereka pun akhirnya datang ke lokasi yang dikirim oleh riyan. Disana terlihat riyan sedang berdiri sendiri memainkan hp. Tempatnya cukup sepi,jarang orang melewati jalan tersebut.
"Dra? Ko disana juga ada cewe ya?" Tanya galih saat melihat dengan saksama.
"Mana?" Indra memberhentikan mobilnya dan melihat kearah kanan, dan benar riyan sedang bersama cewe, "Lahh iya."
Indra langsung mematikan mobilnya dan berjalan santai mendekati riyan, dengan tangan yang dimasukkan kekantong celananya. Galih tidak mengikuti indra karena indra memintanya untuk menunggu di mobil saja.
"Bawa cewe?" Tanya indra cuek.
"Ya cewe gua nih," riyan merangkul cewe tersebut.
"Seli mau dikemanain?"
"Gua mah banyak cewe, jadi jangan heran," ucap riyan dan meneruskan ucapannya tersebut, "yaudah langsung aja deh, ngga usah banyak basa basi."
"Yaudah."
"Kamu tunggu disana dulu ya," ucap riyan sambil mengelus bahu cewe itu.
Kalau itu cewenya, mungkin dia ngga Akan menunduk seperti itu dan mengapa badannya gemetar? Hmm udah gue duga. Ucap dalam hati indra sambil memandangi cewe tersebut.
Tiba tiba riyan langsung berlari dan menendang indra sampai badannya indra terbentur tembok. Indra kaget, dia ngga bisa menghindar dengan cepat.
"Ohh udah mulai licik ya?" Indra membersihkan celananya dan jaket nya karena terkena debu. Indra mengibaskan jaketnya yang bertanda bahwa dia marah/ mulai serius.
Indra langsung mendekati riyan dan mereka mulai saling memukul. Karena riyan bukan tandingannya indra, riyan pun mudah dikalahkan oleh indra.
"Sekarang!!" Teriak riyan yang sudah kalah dengan berlumuran darah dari mulutnya.
Sepontan indra menangkis pukulan dari belakangnya, ternyata terdapat sekitar 10 orang dibelakangnya yaitu suruhan riyan untuk melawan indra. Dalam sekejap semuanya kalah dengan indra.
Indra langsung berjalan mendekati riyan, lalu menarik rambut riyan dan menyeret riyan ke cewe tersebut.
"Apa bener ini cowok lu?" Tanya indra ke cewek itu.
"..." Cewek itu melihat kearah riyan yang sudah berlumuran darah dari mulutnya dan menggeleng bertanda dia bukan siapa siapanya riyan.
"Ohh oke," indra langsung mendorong riyan hingga terbentur tembok seperti yang dilakukan riyan tadi kepada dirinya.
Walaupun sikap indra yang selalu memainkan cewe. Tetapi dalam prinsipnya, orang yang menyakiti perempuan didepan dirinya, jangan salahkan dia jika perbuatannya akan melebihi seorang pembunuh.
"Lu mau gue anter pulang? Udah malem, ngga baik cewe pulang sendiri," ucap indra ke cewe itu.
"..." Dia menggeleng berarti dia menolak tawaran indra.
"Udah ayo, tenang gue ngga sekejam tadi ko, hanya orang yang pantas aja untuk diperlakukan seperti itu."
"..." Dia pun mengangguk berarti dia menyetujui untuk dianter pulang.
Didalam mobil hanya ada keheningan. Di sepanjang perjalanan banyak pertanyaan dipikiran indra, dari mulai dia cantik? Terlihat polos? Tidak bicara? Tidak melawan apapun yang dilakukan orang sekitarnya? Mengapa semua sikapnya membuat orang penasaran tentang dirinya.
"Nama lu siapa?" tanya galih untuk memencahkan keheningan.
"..." dia menjawab dengan ketikan ditabletnya dan saat galih lihat tulisannya, cewe tersebut bernama Aurantiasya Naura Vinrie, panggilannya rara.
Buset itu nama atau kereta api? Udah panjang susah lagi, kalau dari namanya kayaknya bukan indonesia sih. Tapi yang gua bingungin kenapa nama panjangnya sepanjang rel kereta api sedangkan nama panggilannya pendek banget kayak penghapus yang panjang terus dibagi dua sama temen? Ucap galih dalam hati.
"Oh nama lu rara?" galih bertanya lagi.
"..." dia mengangguk.
"Ehh rumah lu yang mana?" tanya indra saat sudah ditempat yang cewe itu arahkan.
"..." cewe tersebut menunjuk kearah rumah yang besar.
"Ohh rumah lu gedenya sama kayak rumah indra ya, apalah daya gua orang miskin ini," galih memasang ekspresi datarnya itu.
"Yaelah biasa aja kali," jawab indra.
"..." Indra membaca kalimat yang terdapat ditablet rara yaitu kalimat terimakasih.
"Ya sama sama, yaudah sana masuk duluan, gue liatin dari sini."
Rara pun langsung bergegas keluar dari mobilnya indra sambil memasang senyumnya yang terlihat indah itu. Pipi galih langsung memerah seperti udang rebus, karena kelamaan jomblo jadinya begitu deh.
Indra dan galih langsung ke restoran untuk makan. Karena, mereka sebelum menemui riyan, belum sempat untuk makan.
Deskripsi aurantiasya naura vinrie (rara) : rambut berwarna pirang, bentuk rambutnya keriting gantung, rambutnya panjang diatas pinggang, tinggi badannya sebahu indra, memiliki badan yang ideal, matanya berwarna biru, warna kulitnya putih dan memiliki bibir yang kecil/tipis.
Deskripsi indra adelio orlando (indra): memiliki badan yang tinggi, memiliki badan yang sixpack, warna matanya coklat, warna rambutnya coklat, memiliki poni yang menutupi dahinya, memiliki bibir yang tipis, mengikuti eskul basket bahkan sudah memenangkan tingkat nasional.
Deskripsi abrisam galih reynand (galih): memiliki badan yang pendek, tetapi lebih tinggi galih beberapa cm daripada rara mungkin selehernya indra, warna rambut hitam, mengikuti eskul basket, warna mata hitam pekat, badannya ideal, dia ngga kalah gantengnya dari indra (hanya diejek jomblo mulu).
Deskripsi serena radea pyralis (seli): warna asli rambutnya hitam tetapi dia warnain rambutnya menjadi merah dibagian bawah rambutnya, tinggi seli melebihi beberapa cm tinggi rara mungkin tingginya sama seperti galih, memiliki bentuk rambut yang lurus dan panjang, badannya ideal, mengikuti eskul cilider.
Deskripsi riyan lintang arifin (riyan): warna rambut hitam, memiliki tubuh yang tinggi, mengikuti eskul bola, memiliki mata yang berwarna hitam, badannya idel.
melihat satu air mata jatuh dari seorang perempuan, maka akan dibayar dengan seribu darah seseorang yang telah menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love changes everything
RomanceSeorang perempuan mengubah kehidupan indra yang tadinya hening penuh warna hitam dan putih menjadi kebahagiaan yang penuh warna.