New teacher

19 4 1
                                    

Bel masuk berbunyi,masuklah guru yang mereka takuti yaitu guru fisika. Mereka semua diam dan memperhatikan dengan baik, karena takut diceramahi oleh guru killer tersebut.

"Anak-anak apakah ada yang kurang paham tentang fisika yang tadi saya jelaskan?" tanya guru.

"Tidak ada pak!!" jawab murid dengan kompak.

"Yasudah, pahami lagi dirumah. Minggu depan ulangan fisika."

"Baik pak!!"

pelajaran guru tersebut pun selesai, maka dengan cepatnya kelas menjadi ramai karena minggu depan ulangan fisika, sedangkan mereka belum paham dengan materi yang disampaikan guru tersebut.

"Indra!!! Tolong gua!!!" teriak galih dari belakangnya.

"Brisik njir! Apaan sih?!"

"Gua ngga ngerti fisika!! Kebanyakan rumus kayak matematika!!! Ajarin gua dra!!!" galih mengeluh sekaligus memohon.

"Ga," jawab indra dengan singkat dan jelas.

"Ahh elah dra!!"

"Lu kan punya pacar, minta ajarin sama cewek lu lah!! Percuma amat punya pacar."

"Dih masa cowo minta ajarin ke ceweknya?"

"Terserah lu!! Intinya gue ngga mau!" indra langsung memasang headphonenya.

Hadeh... Lebih baik gua jomblo dah biar diajarin sama ini anak, kalau gua punya pacar jadinya gua ngga bisa bergantung sama dia lagi kan. Ucap dalam hati galih.

***

"Halo guys temen kita ada yang baru menghapus status jomblo nih," ucap indra kepada temen-temen basketnya.

"Siapa dra?" tanya davit.

"Noh siapa lagi kalau bukan galih? Yang ngenes di tim basket kan dia hahah," jawab indra dengan tertawa.

"Anjir lu!!" jawab galih.

"Ohh dia hahaha," jawab davit dengan tertawa berbarengan dengan yang lain.

Mereka semua mengambil makanan yang mereka inginkan dengan puasnya dan saat bel masuk berbunyi, bagian indra untuk membayar semua makanan mereka.

"Dra? Yakin gapapa? Lu ngeluarin begitu banyak uang hanya untuk merayakan gua pacaran."

"Hahah santai aja kali."

Guru pun masuk. Semua murid bingung karena mereka baru melihat guru tersebut, ternyata ada pertukaran guru antar sekolah. Hanya indra yang terlihat biasa saja kepada guru baru tersebut, karena dia sudah kenal dengannya. Dia adalah teman mamanya.

"Halo anak-anak. Perkenalkan nama saya elena, panggil saja bu alen. Saya akan mengajarkan pelajaran kimia. Harap kerjasamanya ya anak-anak. Terimakasih.." ucap guru tersebut.

"Bu? Umur ibu berapa? Kayaknya masih muda banget?" tanya seorang salah satu murid untuk memperpanjang waktu agar tidak belajar.

"haha bisa saja kamu. Mari kita langsung belajar agar tidak tertinggal materinya."

Pelajaran dimulai dengan praktek praktek kimia, perlengkapan disekolah tersebut sudah sangat lengkap. Jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar.

"Cari kelompoknya masing masing ya, minimal 1 kelompok 3 orang.

Cewek-cewek dikelas tersebut langsung ramai karena ingin sekelompok dengan indra. Tetapi usaha mereka sia sia karena indra langsung memanggil galih dan hendrik untuk memintanya masuk kekelompok dia.

"Ehh gua? Padahal dikirain gua, lu mau sama cewek-cewek itu," jawab galih.

"Udahlah gue mau sama kalian doang."

"Oke, tapi ketua kelompoknya lu ya dra," jawab hendrik.

"Hahaha oke siap," jawab indra.

Alasan cewek-cewek tersebut ingin sekelompok dengan indra karena dia terkenal pintar disekolah, terkenal ganteng juga dan disayang oleh guru. Jika mereka masuk kekelompok indra, mungkin mereka bisa mendapatkan nilai yang tinggi dengan mudahnya. Tetapi sebaliknya dengan indra, indra tidak mempermasalahkan tentang nilai. Jika dia bisa mengerjakannya maka akan dia kerjakan, tetapi jika tidak bisa maka dia akan meminta temannya untuk mengerjakannya. Dia hanya butuh teman yang bisa membantunya, bukan sebaliknya.

"Bagaimana anak-anak? Sudah mendapat kelompoknya masing-masing?" ucap guru.

"Bu!! Saya ingin sekelompok dengan indra," ucap salah satu murid cewek.

"Iya bu!! Saya juga!!" ucap semua murid cewek.

"Stop oke! Tetapi kan indra tidak memilih kalian, berarti kalian cari kelompok lain. Cowok dikelas ini kan banyak, bukan hanya indra saja. Saya akan memberikan waktu 5 menit untuk mencari teman sekelompok kalian!"

"Sudah bu, mulai saja. Membuang waktu pelajaran saja," ucap indra.

"Baik sudah 5 menit. Segera ambil perlengkapan untuk praktek kimianya."

Akhirnya semua murid cewe hanya bisa pasrah sekaligus kesal karena tidak bisa sekelompok dengan indra.

Menjadi populer itu enak tetapi, tidak enaknya adalah harus selalu senyum dibalik semua masalah😊.

Love changes everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang