Maaf bila ada Typo.
Flashback
Donghyun mengembangkan senyumnya saat melipat surat dan memasukkannya kedalam amplop.
" Hyun-ah ayo kita segera pergi.. "
Ayahnya Donghyun memanggil, tak lain adalah Kim Sunggyu." Sebentar appa! Aku akan menyusul setelah ini selesai. Nahh kau sudah cantik, tinggal ku titipkan pada Jibeom.. "
Donghyun keluar dari kamarnya sambil membawa sebuah kotak.
Sunggyu : " Weh? Membawa apa nak? Kau ingin memberi hadiah pada doktermu? "
Donghyun : " Tidak appa.. Ini untuk Jibeom dan Joochan.. "
Sunggyu : " Ahh Joochanie.. Appa rasa dia tidak akan datang hari ini. "
Donghyun : " Kenapa memangnya? "
Sunggyu : " Karena Appa yg meliburkannya.. Appa akan mengantarmu ke dokter.. Jadi Appa putuskan untuk meliburkannya dulu. Besok kau bisa bertemu dengannya lagi "
Donghyun : " Ah begitu ya.. Baiklah"
Sunggyu : " Ayo! "
Donghyun : " Appa! Antarkan aku ke rumah Jibeom dulu tapi, setelah dari sana baru kita ke dokter Choi "
Sunggyu : " Tentu saja"
Sesampainya dirumah Jibeom, Donghyun turun dari mobil dan berjalan menuju rumah Jibeom.
Donghyun : " Jibeom-ah? Annyeongaseohh"
Sunggyu : " Ada jawaban? "
Donghyun : " Tunggu dulu appa.. Kurasa dia tak mendengar.. "
Sunggyu : " Mm.. Baiklah, "
" Donghyun-ah?
Seorang wanita yang membukakan pintu untuk Donghyu. Wanita itu adalah Bunda Jibeom.
Donghyun : " Imo.. Aku titip ini untuk Jibeom, ne? "
" Tak ingin mampir dulu? Jibeom sebentar lagi pulang. Ia sedang ke supermarket "
Donghyun : " Tidak imo.. Aku kesini dengan appa ku.. Lagipula aku ada janji dengan dokter Choi "
" Ahh... Begitu.. Aigoo ya.. Donghyun-ah Fighting ne? Saranghaee " Bunda Jibeom memeluk Donghyun.
Donghyun : " Ahh.. Terimakasih imo.. Nado saranghae hehe. Aku pergi dulu ya "
Setelah berpamitan Donghyun berlari kecil menuju mobil Appanya. Mobilpun melaju menembus jalan Raya yg tak begitu ramai.
Sunggyu : " Pakai sabuk pengaman mu nak.. "
Donghyun : " Sudah kulakukan appa.."
Senyumannya masih terukir, namun siapa sangka itu akan luntur ketika beberapa detik setelah saling tersenyum, sebuah truk yg tak terkendali menghantam mobil Sungyu dan Donghyun. Hingga mobil Sunggyu pun berputar dan menabrak sebuah tembok. Donghyun tak selamat.
Jibeom : " Bunda... Aku bahkan tak mengucapkan terimakasih padanya "
Flashback off.
Jibeom : " Kurang lebih kejadiannya seperti itu.. Akupun tak tahu pasti bagaimana Donghyun meninggal.. "
Jaehyun : " Aaahh... Menyedihkan sekali.. "
Jibeom menyodorkan tisu pada Jaehyun. Jaehyun sedikit terisak mendengar cerita Jibeom. Mereka berputar-putar disekitar sungai han. Namun nihil, Joochan tak ada dimanapun. Jam sudah menunjukkan hampir tengah malam. Jaehyun memutuskan untuk mengantarkan Jibeom pulang.
Jaehyun : " Kita cari lagi besok.. "
Jibeom hanya mengangguk dengan tatapan kosongnya keluar kaca mobil.
*****
Sudah beberapa hari ini Jibeom-Jaehyun mencari Joochan. Namun nihil. Joochan tak ditemukan disudut manapun.Jibeom : " Aku khawatir dia sudah pergi ke akhirat... "
Jibeom duduk dan mengacak rambutnya frustasi.
Jaehyun : " Jangan begini.. Kita pasti bertemu dengan Joochan.. "
Jibeom acuh tak acuh pada kata yg dilontarkan Jaehyun. Yg ada dipikiran Jibeom hanya bagaimana jika Joochan sudah pergi dan Jibeom belum memberikan surat Donghyun untuk Joochan. Jibeom harus bertemu Joochan.
Jibeom : " Kalo kamu cape.. Gapapa biar aku aja yg nyari.. "
Jaehyun : " Santai ajalah.. Lagian kan gue juga penasaran sama Joochan.. "
Jibeom mengangguk. Dan mereka mulai mencari kembali Joochan.
Meanwhile
Joochan yg menjadi buronan Jibeom dan Jaehyun kini sedang berjalan-jalan mengelilingi kota seoul bahkan sesekali ia bernyanyi.
Joochan : " Neogatteun saram eopdeora.. "
Joochan tiba disebuah zebra cross. Tiba-tiba,
Ada sinar datang yang membuat Joochan silau. Suasananya berubah.
Joochan : " Gue... Ada di dimensi lain? Tadi perasaan pas jalan.. Sore hari yg hangat, otw musim semi juga.. Mulai hangat.. Kenapa jadi musim dingin gini? Malam hari pulaaa. Macam mana ini??? "
Ketika bergelut dengan kenyataan yg berbanding terbalik dari sebelumnya, saat Joochan melihat kedepan..
Joochan melihat Dirinya sendiri disebrang jalan.Joochan : " Hah? Yakin itu gue? "
Joochan disebrang jalan, Joochan yg macem gini...
Joochan : " Loh? Itu gue kok ganteng banget ya? Woyyy gue! Gue yg disana denger gue yg disini gak? "
Okesip ini hantu gak nyadar ya kalo dia hantu :'( percuma chaaaaann lo mau treak juga dia gak bakal denger. Sedih :'(
Joochan : " Gue abis darimana si? Sosoan gak pake masker kena debu halus mah tau rasa lo! Dasar gue yg disana. "
Joochan yg disana sedang berjalan menuju zebra cross. Dan berhenti dibawah lampu merah.
Tapi Joochan yg disana ekspresinya berubah. Yg tadinya biasa aja.. Langsung berekspresi kaget dan langsung lari.
Joochan : " Woyyy itu gue mau kemana???? "
Joochan ikut lari ngejar dirinya yg tadi lari. Joochan berhenti berlari.
Joochan : " ...... Jangan bilang.. Kalo ini... "
Meanhwile.
Donghyun : " Karena ingatan gue pas masih idup ilang pas kepilih jadi mamaut... "
Macem film a long with the gods itu loh *bener gak si nulisnya? Miane aku lupaaa:'
Donghyun : " Sedih juga.. Kalo ada yg kenal sama gue tapi guenya gak kenal.. "
Donghyun : " Makanya jangan terlalu ganteng... Famous kan jadinya. Dasar gue.. "
Uhuk bentar gue keselek ini nulisnya :'
Tbc~
Ayeayeeeee agu kembali :') hiks aku terharu udah selesai UN yeeee. Kena writer block :' maaf ya jadi bulukan nih lapak kelamaan gak update.Semoga menghibur.. :') Voment juseyooo 💛💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Return [END]
Fanfictionikuti kisah seorang hong joochan yg telah meninggal kembali ke dunia. Dan hanya jibeom yg dapat melihatnya. Happy reading~ ^^