"kau baik-baik saja?"
"ya, hanya sedikit syok"Huijin melempar kembali pedang itu ke tengah lapangan
"bagaimana bisa kalian menonton disini? cepat ketempat kalian" tiba-tiba seorang guru datang memarahi Karen, Huijin, Haeun dan Misaki
"tempat kita?"
"iya, kita adalah putri raja. kita tidak ditempatkan disini tapi disana" Haeun menunjuk empat bangku kosong disebuah menara
"diatas sana? itu tidak asik""kau benar dan sangat melelahkan, kita harus menaiki ratusan anak tangga hanya untuk sekedar melihat mereka latihan" omel Misaki
"siapa cepat duduk dibangku emas" Huijin berlari lebih dulu meninggalkan yang lainKaren yang tidak tahu apa-apa hanya berjalan santai menuju menara. tak lama ia mendengar suara jeritan yang ditahan. dengan jiwa penasaran Karen mengikuti sumber suara.
"astaga" Karen melihat seorang pemuda sedang menyiksa seorang gadis di belakang menara
"h-hei apa yang kau lakukan" pemuda itu hanya menoleh dan lari meninggalkan gadis itu"apa kau baik-baik saja? ada yang terluka?"
"aku baik-baik saja, terimakasih"
"iya cepatlah pergi nanti dia datang lagi"
"iya terimakasih, putri"
"sama-sama""Karen ada apa?"
"eum..tidak ada, aku hanya melihat sisi belakang menara"
"ayo keatas kita lihat para pangeran bertanding"
"pangeran?"
"iya"
"jadi sejauh ini kita melihat pangeran?"
"tentu saja apalagi"Misaki menarik Karen untuk segera keatas menara"karena Karen murid baru jadi dipersilahkan menduduki bangku emas"
"terimakasih" Karen duduk dengan tenang dan menikmati jalannya pertandingan disertai angin sepoi-sepoi
"kau lihat disana, mereka adalah putri para DPR. mereka suka disanjung dan gila kekuasaan" info Haeun
"mereka suka menindas putri DPR baru, dan mereka suka menggoda para pangeran" lanjut Misaki
"apa kau tau salah satu diantara mereka ada yang pernah bersetubuh dengan kakakku" ujar Huijin
"a-apa?!"
"ya kakakku ada dua disini, dia Kim Mingyu dan yang satunya Kim Chan. kau pasti tahu siapa yang pernah tidur dengan wanita jalang seperti mereka"to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Demensie
Fanfictionseorang siswi dari sekolah ternama Busan terjebak dalam dimensi yang berbeda dari kehidupannya. ia harus bertemu dengan orang baru dan menjalani kehidupan yang baru. ia tidak tau bagaimana caranya kembali, haruskah ia tetap tinggal? atau mencari...