24

1 0 0
                                    

Karen dan Sejun melarikan diri dari asrama Heshima. mereka berdua kembali kerumah paman Sejun.

"paman!"
"bagus, kunci semua pintu dan jendela"
"ada apa paman?"
"Karen, paman tau bagaimana cara untuk kau kembali"
"benarkah paman? bagaimana?"
"mungkin agak menyakitkan, tapi tidak ada cara lain"
"apa itu?" Karen sungguh penasaran kali ini. akhirnya dia bisa kembali.

"cara ini, sama seperti cara menyelamatkan Sejun dulu"
"Sejun? artinya Sejun—
"ya aku sama seperti dirimu namun aku ada di dimensi sihir dulu"
"lalu kenapa kau masih ada disini?"
"kami salah mengartikan cara itu"
"memangnya bagaimana cara menyelamatkanku dan Sejun?"

"membunuh kalian"ucap paman Sejun
"a-apa?!" Karen tersentak kaget
"harus ada orang yang membunuhmu"
"baiklah, kalian saja kalau begitu" Karen sudah tidak sabar untuk kembali, walau caranya menyakitkan
"kami tidak bisa"ucap paman Sejun sedih
"kenapa?"

"kami terlalu menyayangimu, kami tidak tega melakukannya jangan suruh kami"
"tapi paman... kalau begitu aku akan membunuh diriku sendiri saja"
"tidak! itu tidak akan berhasil, yang ada kau menjadi sepertiku"
"sepertimu?"
"dulu aku sangat ingin kembali, akhirnya aku memutuskan untuk bunuh diri saja dan itu yang membuatku kekal disini"
"Sejun harus terbunuh oleh orang lain bukan dirinya sendiri, jika tidak dia akan terus berada di dunia ini, sama sepertimu"

BRAK

pintu rumah mereka dibobol paksa oleh pengawal Heshima.
"Karen! Sejun! apa yang kalian lakukan disini? kembali" ujar guru Jinyong
"tidak mau,  aku sudah tau keinginanmu dan aku tidak akan menyerahkan Karen" ujar Sejun melangkah mundur diikuti Karen
"ah... ternyata kalian sudah tau, kalau begitu tidak perlu basa-basi lagi. ambil paksa Karen" pengawal Heshima dengan sigap menarik Karen

"hei lepaskan aku!"
"ikat dia"
"Sejun! paman!" setelah meneriaki keduanya Karen dijuat pingsan oleh salah satu pengawal Heshima. mereka semua langsung pergi meninggalkan rumah.

~

Karen akhirnya sadar dari pingsannya. sekarang keadaan Karen nampak seperti orang yang disekap. kedua kaki dan tangannya diikat dengan kursi, mulutnya ditutup oleh kain. sekarang Karen berada dihadapan guru Jinyong.

to be continue

DemensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang