25

1 0 0
                                    

"paman aku tidak bisa masuk lagi ke Heshima, keberadaanku sudah di blacklist oleh mereka"
"tenang saja, mungkin ini cara yang tepat untuk Karen kembali"
"Karen tidak akan kembali, dia akan dijual. penjualannya sudah tersebar keseluruh penjuru negara"

~

"hei Jimin... hei bodoh bangun" nampak seorang pria berdiri dibalik ruangan
"Namjoon?"
"ya ini aku, cepat berikan tanganmu" Jimin langsung memberikan tangannya yang diikat tali ke jendela. Namjoon langsung memotong tali itu dengan cepat

"sekarang cari Yoongi, Hoseok, dan Jungkook. bebaskan mereka semua kita akan menyelamatkan Karen"
"dia kenapa?"
"nanti saja kuceritakan"
"bagaimana dengan penjaga disini?"
"mereka tidak terlalu banyak, yang lain berada di ruangan Jinyong untuk mengawasi Karen"
"baiklah" Jimin dapat keluar dengan mudah, karena tubuhnya yang cukup kecil untuk menembus jeruji.

Jimin langsung menuju ruang penjaga yang ada di depan untuk mengambil seluruh kunci ruangan dan menyelamatkan teman - temannya.

~

"susah juga ya menjualmu, atau kunikahi saja dirimu?" Karen langsung melebarkan matanya saat mendengarnya
"kau cukup cantik juga. baiklah siapkan acaranya minggu ini aku akan menikahinya" setelahnya guru Jinyong pergi meninggalkan ruangan diikuti seluruh pengawal

"Karen" giliran guru Irene yang mendatangi Karen ditengah malam
"aku tidak ingin kau menikahi suamiku pergilah" guru Irene langsung melepas seluruh ikatan Karen. setelah terlepas Karen bergegas menuju pintu keluar.

wush..

satu anak panah berhasil melukai guru Irene. Karen hanya diam memandangi guru Irene yang terjatuh ke lantai
"pergilah"
"aku tidak akan membiarkanmu terluka" Karen langsung membantu guru Irene berdiri menuntunnya kekamar
"sudah cukup, sekarang pergilah"
"apa kau akan baik - baik saja?"
"ya, pergilah"

Karen tidak tau dimana dia sekarang. Karen berlari kesana dan kesini tidak tau arah, akhirnya ia berlari memasuki hutan dan duduk sendirian.
"aku ingin pulang" air mata Karen mengalir tanpa ada aba - aba keluar.

lama Karen berdiam diri dihutan tiba - tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat, Karen sudah pasrah akan semuanya. membiarkan seseorang menemukannya.
"Karen?" Karen hanya menengadah memperhatikan seseorang yang memanggilnya.
"syukurlah kau bisa keluar dari sana" pemuda itu jongkok untuk melihat lawan bicaranya
"Jimin... aku tidak ingin menikah dengannya" tangisan Karen kembali pecah
"hei sudah jangan menangis, kau tidak akan menikah dengannya" Jimin menarik Karen dalam dekapannya

to be continue

DemensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang