19

3 0 0
                                    

"oh, Yoongi kau kemari? ada yang bisa aku bantu? kau mau mencari apa?"
"tak perlu, aku telah menemukannya" Yoongi berjalan menuju meja baca disudut ruangan yang berisikan empat putri raja

"Karen" Karen yang namanya dipanggil menoleh dan sedikit mendongakkan kepalanya
"ada apa Yoon?" tanya Huijin memastikan
"aku pinjam anak ini sebentar"
"hm. baiklah aku percaya padamu" ujar Huijin layaknya orang tua yang memberikan restu. Yoongi menarik lengan Karen agar mengikutinya.

~

"Karen" panggil Sejun tergesa-gesa
"ada apa?"
"apa kau baik - baik saja?"
"iya kenapa?"
"aku pinjam Karen sebentar, tidak akan terjadi hal mengerikan. kau bisa temui dia nanti" Yoongi akhirnya buka suara

~

Huijin, Haeun, dan Misaki menunggu kedatangan Karen dikamar. butuh waktu satu setengah jam untuk malihat wujud Karen lagi. mereka mendapati wajah Karen yang tidak seperti biasanya, terlihat berpikir dan murung.

"Karen apa yang terjadi?"
"tidak ada, aku ingin mandi. aku lelah" Karen langsung masuk kamar mandi yang ada didalam kamar
"lebih baik kita keluar dulu, kau bisa ceritakan semuanya nanti" usul Haeun
"kenapa harus aku?" tanya Huijin. ia takut dengan sifat Karen saat moodnya sedang tidak baik
"karena kau teman sekamarnya" jawab Misaki
"sampai jumpa"
"t-tapi... baiklah" Huijin hanya bisa pasrah sembari menatap pintu kamar mandi yang tertutup. seakan menerawang apa yang akan terjadi selanjutnya

"Huijin" panggil Karen setelah kamar mereka mengalami fase sunyi untuk beberapa jam. Huijin dan Karen tidak tertidur, mereka hanya bergelut dengan pikiran mereka masing - masing.
"ya?"
"masokis... apa menurutmu itu buruk?"
"hm.. masokis? seorang yang tertarik pada penderitaan? ya"
"bagaimana kau menyimpulkannya?"
"aneh saja. coba kau pikir, kau masih bisa mendapatkan kebahagiaan namun kau lebih memilih untuk menyiksa dirimu"
"hm.."
"itu aneh. disaat semua orang menginginkan kebahagiaan tapi kau menginginkan yang sebaliknya, kenapa kau tidak berpikir untuk mati saja?"
"i-itu karena hidupmu akan sia - sia"
"nah, dari situ aku dapat menyimpulkan"

to be continue

DemensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang