17

6 1 0
                                    

"Gaolin kita dibawa kemana?"
"saatnya pelajaran sopan santun"
"dengan guru Jinyong?"
"lihat saja nanti"

pagi ini Karen, Huijin, Haeun dan Misaki ada kelas khusus putri raja dengan mata pelajaran kesopanan. mereka berempat didudukkan disatu meja yang berada ditaman sekolah. kain tipis yang menghiasi tiang-tiang disekitar tempat itu dan air mancur membuat suasana semakin indah dipandang
"kita makan?" celetuk Misaki saat sadar dimeja terdapat banyak peralatan makan
"ya kita akan belajar sopan santun saat makan besar" ucap seorang wanita cantik yang datang dengan jubah panjang yang indah
"g-guru.."
"ayo duduk semua, kita akan memulai pelajaran"
"kenapa guru Irene sih?" bisik Misaki

mereka diajari tata cara makan yang anggun tanpa suara. Karen harus tahan dengan semua ini, wajahnya sudah terlihat sangat muak dengan pelajaran yang diajarkan.
"cukup sampai disini, terimakasih"
"sama-sama"

"bebas kan kita Gao?"
"iya, hari ini jadwal kalian hanya ini"
"baiklah, Karen kau ikut dengan kami atau tetap disini?"
"kalian mau kemana?"
"ke perpuatakaan"
"tidak deh"
"ya sudah, kami ke perpustakaan dulu"

~

Karen hanya menikmati udara pagi sembari duduk di pinggiran air mancur

plash..

"eh ada ikan koi? berapa lama dia ada disini?" Karen menatap heran ikan koi itu bukan karena keberadaannya namun ikan koi itu terlihat sangat besar
"sudah lama dia ada disana" ujar seorang pemuda yang berdiri disamping Karen
"jungkook.. "
"kukira kau lupa denganku" Karen hanya memberikan senyum simpul

"kau tau? air mancur ini punya legenda yang membuat semua orang percaya" ucap Jungkook lagi
"legenda?"
"singkatnya sih ikan itu sebenarnya seorang dewi yang bisa mengabulkan permintaan seseorang yang terluka"
"terluka dalam hal?"
"hatinya" ujar Jungkook sembari duduk disamping Karen

"kau.. kenapa ada disini?"
"aku mengawasimu"
"hah?"
"aku tidak akan membiarkan kau kabur untuk ketiga kalinya" ujar Jungkook sembari menyentuh hidung Karen

-,ketiga kalinya? berarti malam itu?

to be continue

DemensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang