10

9 2 0
                                    

"ya tuhan Karen kau dari mana saja, katanya tadi kembali ke kamar"
"maaf, aku ingin berkeliling"
"bagaimana? Karen sudah ketemu" Misaki dan Haeun berlari masuk ke dalam kamar Karen dan Huijin
"kau lihat apa sekarang?"
"astaga aku mencarimu kemana-mana"
"maafkan aku"

~

"sepertinya ada yang salah dengan Karen. masa iya dia.. entahlah aku tidak peduli" Yoongi berbicara sendiri dikamarnya

Min Yoon Gi

putra raja Frigus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

putra raja Frigus. terlihat imut disuatu waktu dan terkadang terlihat dingin. tidak peduli terhadap sekitar. tidak suka memikirkan hal-hal yang membuatnya pusing. cinta dengan ranjangnya.

tok.. tok.. tok..
"cepat pakai seragammu, jadwal berubah untuk sementara"

"ya"

~

"Karen kau diperintahkan untuk mengikuti kelas penyatuan kerajaan"
"sekarang Gao?"
"iya"
"hm..baiklah"

~

Karen, Huijin, Haeun dan Misaki berada disatu kelas yang hanya memiliki 14 bangku.
"hanya empat belas murid?"
"iya mau berapa lagi" jawab Haeun
"sebenarnya dua belas tapi ada kau dan Sejun jadi empat belas" ujar Huijin
"terus putri dan putra DPR?"
"kenapa kau memikirkan mereka? mereka tidak satu kelas dengan kita"
"beda kasta lebih tepat" jawab Misaki

~

"pangeran! mereka semua telah datang"
"ikuti mereka ikuti"
para putri DPR pun mengikuti ke sembilan pangeran. ke sembilan pangeran itu memasuki kelas Karen dan yang lain.

"kenapa mereka ikut?" bisik Karen
"karena ini kelas gabungan, kita akan mempelajari penyatuan kerajaan"
"oh.."

"apa yang kalian lakukan disini cepat kembali ke kelas kalian"
"baik" seluruh putri DPR akhirnya pergi meninggalkan kelas Karen
"baiklah, kali ini kita akan membahas tentang pernikahan yang dapat mempererat persatuan kekuatan kerajaan"

Karen hanya memperhatikan dengan malas karena memang dasarnya Karen adalah jurusan seni. ditengah-tengah pembahasan ada seseorang yang mengetuk pintu. pandangan Karen beralih dari papan tulis menuju pintu, ia sangat penasaran siapa lagi yang akan ia kenal.

"kenapa kau baru datang! cepat masuk"
"yang penting aku datang, apa urusanmu" Taehyung berjalan menuju bangku paling belakang

~

Karen terus mengikuti Taehyung dari jarak yang lumayan jauh. Karen takut ketahuan lagi. satu kesalahan tidak akan terulang untuk kedua kalinya. sampai suasana lumayan sepi Karen mulai memberanikan diri untuk menghampiri Taehyung.

"Taehyung" terlihat Taehyung hanya menengok kesamping
"kau membutuhkan aku?" ujar Karen dengan senyuman termanisnya
"tak perlu tersenyum, aku lebih suka jika kau merintih kesakitan"
"tapi aku ingin, apa urusanmu" Karen langsung lari menuju tempat Taehyung
"hei"

to be continue

DemensieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang