COLD BOY FAHRI (SELESAI)

Tiga Belas

Aku tak ingin kamu seperti Biji Kacang yang tinggal dalam satu tempat namun berisi dua buah didalamnya. Ibarat kamu memiliki satu hati namun ternyata di hatimu ada dua nama yang terisi.

🎈🎈🎈

"APA?" Teriak kedua orang paruh baya itu sangat jelas terdengar digendang telinga kedua pasangan yang tengah meminta izin hubungan mereka.

"Saya serius pak bu" ucap sang pria

"Apa tidak terlalu cepat nak, bukannya kami merencanakan pernikahan kalian 1 bulan lagi" ucap wanita paruh baya

"Ya, aku hanya tidak ingin ada banyak lagi zina diantara kita pak,bu"

"Tapi nak-"

"Baiklah... Abah mengizinkanmu untuk menikahi najwa besok"

"Terimakasih pak" balasnya

"Assalamu'alaikum.." sapa najwa yang baru saja ikut nimbrung setelah membersihkan dirinya

"Wa'alaikumsalam" balas mereka

Najwa menundukkan kepalanya takut, ia tahu pasti kedua orangtuanya sangat terkejut akan hal ini tapi mau bagaimana lagi

"Bah-"

"Sstttt....ndak apa sayang! Abah sama umi setuju dengan keputusan kalian"

"Tapi bah bagaimana dengan mas Fahran" lirih najwa

Pria yang didepannya mengernyit bingung.

'Mas fahran siapa yang ia maksud? Apa dia sudah mempunyai kekasih'batinnya

Bukannya membalas abah dan bunda malah tertawa renyah membuat kedua Remaja itu makin keheranan.

"Farhan mana yang kamu maksud nak, ada berapa farhan yang kamu kenal hehehh" kekeh Abah

"Ha? Maksudnya bah?" tanya najwa

"Ya. didepanmu ini farhan nak, kamu kira bagaimana bentuk farhanmu itu hahaha" balas abah tak dapat menahan tawanya lagi

"Ha? M...maksud abah farhan itu.......Fahri??" kejut Najwa

Ya. Pria yang tengah berada dihadapannya dan yang sempat meminta izin untuk menikahi najwa adalah Fahri dan orang yang menolong najwa pada kejadian itu juga adalah fahri.

Kedua orangtua najwa mengangguk semangat

"Ha? T...tapi waktu itu...." ucap najwa, ia ingat betul bagaiamana sosok Farhan yang ia lihat waktu itu. Bagaiamana rupanya? Cara ia berpakaian dan wajahnya.....bukan. Itu bukan fahri

"Ada apa najwa?" tanya abah

"Ah! T..tidak ada abah..aku hanya salah orang" ucap najwa gugup

'Ya allah..apa aku sedang bermimpi? Atau aku mengigau? Kenapa harus dia?'batin Najwa

Bukan apa-apa najwa hanya berfikir apa jadinya jika dia benar-benar menikah dengan pria kutub didepannya ini mungkin hidupnya akan dipenuhi oleh kesunyian walau bersamanya.

'Tak bisa dipercaya'batin najwa

"Najwa? Apa kamu menerimaku sebagai imammu?" ucap Fahri pelan dan tidak ada nada dingin yang mengikuti kalimatnya

"Ah..ak..aku..Bismillah aku siap" balas najwa

'Kalaupun aku menolak abah akan tetap menikahiku dengannya'batin najwa

"Alhamdulillah" ucap semuanya

"Lalu bagaiamana cara kami mempersiapkan segalanya jika kalian ingin menikah. besok, abah sendiri tidak punya banyak uang saat ini kam-"