Empat puluh Empat

2.2K 109 4
                                    

Drzzzt!

Dezzzt!

Drzzzt!

Fahri hanya menatap ponselnya malas, ia tak berminat menyentuhnya sama sekali apalagi menjawab panggilan rntah dari siapa.

Ia tengah sibuk membayangkan hari-harinya dulu saat bersama najwa, ia merindukan gadisnya, andai saja allah memberikannya kesempatan lagi untuk bisa bersamanya, fahri tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu lagi.

Drzzzt!

Dezzzt!

Drzzzt!

Lagi lagi ponsel sialan itu berbunyi, membuat fahri geram karena telah mengganggu acara kencannya, kencan dialam bawah sadar.wk

Drzzzt!

Dezzzt!

Drzzzt!

"Sial, siapa yang berani menggangguku" geramnya seraya merampas kasar ponsel miliknya yang berada dimeja kerja

"Tidak bisakah kamu tidak menggangguku?" gertaknya

Maaf tuan, saya tony.

"Oh tony, maaf. Ada apa?"

Ada kabar baik untuk anda tuan

Fahri mengerutkan keningnya

"Apa?"

Saya menemukan sebuah sidik jari disalah satu tiang yang berada dijalanan tuan

"Lalu apa pentingnya untukku tony? Bisakah kamu memberiku kabar yang berbobot" geram fahri

Maaf tuan, tapi ini ada hubungannya dengan nyonya Najwa

Deg!

Seketika tubuh fahri menegang, mendengar nama najwa disebut lagi setelah sekian lama membuat nadinya serasa tak berfungsi.

"Apa maksudmu? Jangan mengada-ada atau hidupmu akan menderita mulai sekarang"ancam Fahri

Tidak tuan, sungguh! Dengan tidak sengaja saya menemukannya dan juga memastikannya secara detail. Dan ternyata benar tuan. Itu adalah sidik jari Nyonya Najwa,,dan sesuai penelitian sidik jari itu menunjukkan sebuah alamat taun.

Sepertinya saat itu Nyonya najwa berjalan dengan tertatih atau berjalan dengan sebuah bantuan.

'Ya allah benarkah dia najwaku? Apa ini petunjuk bahwa najwaku masih berada didunia ini? Allah..bantu hamba'batinnya berdo'a

" dimana kau menemukannya?"tanya fahri cepat

Saat ini saya berada diLondon tuan, jadi kemungkinan Nyonya juga berada disekitar sini

COLD BOY FAHRI (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang