"Tuan?" ucap tony
"Tuan, tuan baik-baik saja?" tanyanya lagi
"Tidak tony, aku kacau" ucapnya lirih seraya menatap kosong luar jendela apartementnya
"Apa terjadi sesuatu tuan? Apa tuan sudah bertemu dengannya?"
"Aku menemukannya tony, tapi...." ucapnya lirih
"Ada apa tuan?"
"Tapi aku tak sanggup, aku terlalu lemah dan setelah apa yang aku lakukan kepadanya dulu itu terlalu menyakitkan untuk dia" lirihnya lagi
"Aku harus bagaimana tony" ucapnya frustasi
"Maaf tuan, bukankah setiap manusia itu tidak luput dari kesalahan? Seperti saya, tuan maupun orang lain pasti pernah melakukan kesalahan tuan. Beruntung saat ini tuan masih bisa memperbaiki semuanya meski terbilang sangat terlambat setidaknya tuan masih ada kesempatan"saran tony
"Tapi aku tidak sanggup bertemu dengannya tony, hatiku seperti hancur berkeping keping dan aku seperti kehilangan jati diriku sendiri"
"Dan apa kamu tahu, sekarang........sekarang dia buta dan pincang! Aku....aku tidak bisa menambah beban hidupnya lagi tony, aku memang pria yang bodoh! Aku terlalu sering mencampakkan sosok yang sebenarnya berarti dalam hidupku. Dan sekarang? Mungkin ini balasan dari tuhan untukku ton" lirihnya diiringi isakan kecil
"Tuan, dia wanita kuat, dia wanita yang tangguh, dia juga wanita yang tidak pernah cepat melupakan sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Meski bagaimanapun keadaannya, seperti sekarang dia amnesia, buta dan pincang. saya yakin jika sesuatu hal terindah dalam hidupnya diungkit kembali akan ada sebercik rasa aneh dalam dirinya! Percayalah tuan"
"Jadi aku harus apa?"
"Tuan harus selalu berada didekatnya, menjadi teman dahulu misalnya dan tuan bisa sedikit demi sedikit mengorek kenangan tuan dengannya, siapa tahu dengan begitu ingatannya bisa kembali. Dan menurut informasi dia hanya mengalami amnesia sementara tuan"
"Benarkah! Terimakasih untuk saran dan info-nya tony. Aku sangat berhutang budi kepadamu"
"Seharusnya saya yang sangat berhutang budi kepada tuan, tanpa bantuan tuan saya dan keluarga saya mungkin hidup dijalanan"
Fahri tersenyum hangat.
'Bagaimana caraku memulai'batin fahri
*
Seminggu berlalu, fahri masih belum berani mendekati najwa. Ia tak tahu harus mulai dengan bagaimana! Ia hanya memantau kesehariannya saja dari jarak jauh.
Mulai dari ia berbelanja, merenung ditaman, menikmati udara pinggir danau dan situasi lainnya, bahkan fahri sampai terkagum dengannya, bagaimana dia bisa setegar itu menjadi kehidupannya yang bahkan sudah nyaris tak berdaya, dia terlihat tak pernah mengeluh sedikutpun akan situasinya
Terkadang fahri meringis saat melihat ia tanpa sengaja menubruk, terjatuh, atau hal lain yang terjadi padanya dan fahri sendiri tidak berani mendekatinya, ia hanya meminta bantuan kepada orang yang lewat saja agar mau membantunya.
Hingga sedikit demi sedikit acara penguntitannya mulai disadari oleh Angel (sahabat Reyna).
"Rey" bisik angel
"Iyah ngel? Kenapa?"
"Kok gue ngerasa cowok itu merhatiin lo terus ya sejak seminggu terakhir ini"
"Cowok? Siapa? Apa aku mengenalnya?"
"Kayaknya enggak, mukanya asing. Tapi ganteng hehhe"
"Ck, angel" kesal reyna
"Tapi seriusan deh, gue kayaknya liat dia terus walaupun dari jarak jauh dimanapun kita berada rey"
"So iya kamu, salah lihat kali kamu"
"Ih serius, atau jangan-jangan..."
"Jangan-jangan apa ngel?" ucap reyna penasaran
"Atau jangan-jangan dia cowok yang dimaksud sama Xinzy rey"
"Ha? Serius kamu." panik Reyna
"Iya"
"Ayo kita pergi, aku gak mau dapet masalah karena hal itu"ucap reyna panik dan segera pergi dari taman kota
" eh eh eh,,,,,seriusan nih kita pulang?"tanya Angel
"Iya udah, ayo" ajak Reyna
Setelahnya reyna dan angel meninggalkan taman dengan tergesa-gera dan menuju rumah mereka.
"Rey, kamu belum mengingat sesuatu gitu tentang diri kamu?" tanya Angel saat sampai didepan rumahnya
"Ada"
"Ha? Apa rey.! Alhamdulillah"
"Aku....aku mengingat dua sosok gadis kecil, wajah mereka sangat menggemaskan"
"Jangan-jangan anak kamu?"
"Ish kamu ini, saya ingat betul mereka bukan anakku, yang satu namanya Firly dia adikku dan satu lagi namanya Kanaya (aya) tapi aku ndak tahu apa hubungan kita. Tapi feeling aku dia bukan anakku"
"Huh! Yasudah setidaknya sedikit demi sedikit ingatanmu mulai pulih, terus berusaha ya rey"
Reyna hanya mengangguk lalu tersenyum manis.
Tanpa mereka sadari seseorang telah mendengar pembicaraan mereka dari balik pohon besar didepan rumah angel.
"Firly, dia satu-satunya orang yang bisa membuat ingatan Nyonya najwa pulih" gumamnya
***
Next? Semangat!!
Jangan lupa voment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOY FAHRI (SELESAI)
Ficção GeralKau tau apa yang paling menyakitkan dari sebuah hubungan? Yaitu diacuhkan oleh orang yang kita cintai😓 ❤Najwa Wulantika As-Syifa Kenapa rasanya mulutku sangat kelu sekali untuk mengatakan bahwa aku sangat mencintai gadisku? Kenapa ego-ku begitu bes...