COLD BOY FAHRI (SELESAI)

Dua Puluh (Keceplosan)

Terkadang kalimat pertama yang diungkapkan seseorang lebih tepat daripada kaliman kedua yang diungkapkan seseorang untuk memberikan dan memperjelas kelimat yang sempat ia kemukakan diawal.

_Fysafitri

🎈🎈🎈

"Euuggh" lenguh fahri yang masih setia bergulung pada selimut tebalnya

Sesaat kemudian fahri mengerjapkan matanya, lalu mengucek matanya berkali-kali. Sungguh tubuhnya sangat lelah, lemas dan tak bertenaga! Sejak semalam bahkan ia sangat sulit untuk tidur tenang, ia bisa tidur setelah ada seseorang yang memberinya kompresan didahinya...

Tunggu! Kompresan??

Sontak fahri menoleh kesebelah nakasnya dan benar, disana ada sebuah baskom yang berisi air serta kain kompresan....

'Semalem gue demam?'batin fahri

'Terus yang ngompres gue siapa? Masa ia najwa?'batin fahri

Fahri sempat berfikir, kalau najwa tak mungkin melakukannya...secara najwa paling enggan dan takut jika menyentuh tubuhnya jika bukan fahrilah yang memaksanya

'Tapi kalau benar semalam adalah najwa? Berarti yang....'batin fahri lalu ia membulatkan matany sempurna

'Semalem gue beneran gak mimpi, Najwa yang nyentuh muka gue'batin fahri berteriak

Fahri menyunggingkan senyumnya tipis, entahlah mungkin dirinya sudah gila...hanya karena disentuh wajahnya saja ia sudah bahagia bukan kepalang.

.

.
Setelah selesai membersihkan dirinya fahri menuju ruang makan dan ia melihat sepiring nasi goreng sosis serta telur dadar diatasnya tersaji rapih dimeja makan.

Lagi lagi fahri tak bisa menyembunyikan senyumnya, mumpung lagi gak ada orangnya fahri bebas mau ngungkapin rasa senengnya kayak gimana pun bebas! Ia tak perlu berlagak cuek untuk menyembunyikan bahagianya.

Saat fahri melahap nasi gorengnya ternyata sudah dingin,

'Selama apa gue tidur sampae nasi goreng aja udah sedingin ini'batin fahri

Fahri melirik jam dinding yang menempel didapur dan ternyata menunjukkan angka 10 : 00

'Gila! Selama itu?'batin fahri

Fahri mengangkat bahunya acuh, dan ia kembali melahap nasi goreng itu penuh cintah😉😂

Dasar fahri gengsian!!

Setelah selesai sarapan fahri kembali kekamar-nya dan kembali merebahkan tubuhnya disana. Sepertinya ia memang butuh istirahat hari ini.

Fahri meraih ponselnya dan membuka aplikasi yang membuatnya mengingat tentang tantangan yang diberikan kepada karib kupluk-nya itu.