Bab 03: Quest

1.6K 144 5
                                    

Sudah satu bulan aku didunia ini, dan aku hanya berkeliaran tidak jelas dihutan tempat aku dipindahkan. Hutan ini sangat luas, sudah kujelajah kesana kemari tetapi aku tidak keluar-keluar dari hutan ini.

Kucoba mencari petunjuk lewat minimap, hasilnya nihil. Antarmuka minimap Navi semuanya masih hitam terkecuali tempat yang telah kujelajahi.

Pasrah akan keadaan, akhirnya aku hanya berkeliaran sembari memburu Monster untuk naik Level, jika beruntung mungkin aku dapat keluar dari hutan ini.

Sekarang aku sudah level 53, Maka mari cek informasinya.

'Self Information'

[Self Information]
Nama: Fey Satria
Umur : 14
Ras : Manusia
Gelar: -
Level : 53
Hit Point: 1650 / 1650
Energy Point: 875 / 875

[Stats]
-Strength: 165
-Vitality: 150
-Agility: 175
-Intelligent: 175
-Stats Point: 0

[Skill]
-Apraisall (Active)
-Archangel Buff (Passive)
-Senju Tobirama Power (Active / Passive)

Begitulah Informasi diriku.

Kurasa aku harus segera menuju ke kota manusia, jika aku terus berlama-lama dihutan bisa gila diriku ini.

「MIRACLE」

Sudah satu bulan Fey diplanet Dusara, dia saat ini tanpa sadar terus berjalan menuju ke timur, tepatnya kekota benteng Ruksyal milik Kerajaan Belden.

Saat di tengah Perjalanan Fey melihat sebuah kereta kuda milik pedagang dikepung oleh bandit.

Ia pun bergegas menuju kekereta kuda yang diserang dan merapal handseal untuk membasmi para bandit meresahkan.

「MIRACLE」

Akhirnya, Akhirnya aku keluar dari hutan sialan itu. Setelah keluar aku sampai disamping jalan yang sepertinya sering dilewati oleh kereta kuda, jika kuikuti jalan ini mungkin aku akan sampai disebuah desa ataupun sebuah kota.

Setelah itu aku berjalan mengikuti jalan ini dan tidak sampai satu jam aku menemukan kereta kuda seorang pedagang sedang dirampok oleh geng bandit.

[Anda menerima sebuah Quest!]

Hah... Apa maksudnya kenapa aku tiba tiba mendapat Quest?

[-Quest: Lindungi Kereta Kuda dan Pedagangnya.
-Hadiah: Map Explorer, 1x Normal Roulette ticket.]

Wow hadiahnya lumayan. Aku langsung menerjang merapal handseal water release.

‘Water Release: Water Bullet!’

Dengan tangan membentuk seperti pistol, aku berlari mendekat sembari menembaki para bandit yang terlihat dipandanganku.

Peluru-peluru air melesat, melubangi tubuh bandit yang terkejut akibat kedatangan tiba-tiba 'ku.

Teriakan putus asa serta genangan darah dari lubang peluru air menemani pembantaian yang kulakukan pada para bandit itu.

Tidak lama semua bandit mati tergeletak dengan tubuh berlubang.

“Pak! Anda tidak apa-apa?” tanyaku sembari membantu pemilik kereta kuda berdiri dari posisi duduknya yang entah dikarenakan shock akibat dirampok atau shock melihat aku membantai para bandit itu dengan mudahnya.

“Ya, ya, ya, ya saya tidak apa!” seru bapak pedagang, mengangguk cepat.

“Oh, kalau begitu syukurlah.”

[Selamat! Anda berhasil menyelesaikan quest.]

[Hadiah anda telah dikirim ke-inventory.]

‘Ok, terimakasih Navi, atas petunjuknya.’

And Cut~

Revisi.

Miracle: Age of ExistenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang