Setelah menyelesaikan transaksi, Aku segera menuju Bar diseberang toko ini untuk menguping pembicaraan orang lain. Kau taulah dinovel-novel, Bar pasti menjadi tempat untuk mendapatkan informasi.
Kring...
Bunyi bel terdengar saat aku membuka pintu, sibarterder menyambut dengan senyuman dan mempersilahkan aku untuk duduk.
Aku segera duduk dan memesan minuman. Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling untuk melihat para pelanggan bar ini.
Sambil menunggu minuman datang aku mengetuk-ngetuk meja dan mulai menguping pembicaraan para pelanggan disini. Dengan tubuhku saat ini aku bahkan bisa mendengar suara pembicaraan orang lain dari jarak Lima ratus meter.
"... Yah, Aku inginnya Anak Perempuan-" (Orang A)
Bukan...
"... Sial aku kemarin melihat Istriku Menyepo-" (Orang B)
Jangan bahas hal seperti itu didepan umum sialan.
"... Jand-" (Orang C)
Argh... Kenapa isinya banyak hal vulgar dipembicaraan mereka. Dimana informasi yang kuinginkan...
"Sekitar Satu setengah Bulan lagi kan?." (Orang D)
"Ya, Mereka akan melakukan kunjungan ke Planet kita ini." (Orang E)
"Peradaban Sour ya. Aku ingin tahu seberapa hebat mereka." (Orang F)
Ini.. Ini dia informasi yang kuinginkan.
"Kudengar yang akan berkunjung adalah Wakil Penguasa dari Peradaban itu." (Orang E)
"Benarkah?." (Orang D)
"Entahlah, aku mendapat informasi ini dari kenalanku yang ada dikota pusat dan lagi yang kudengar Mereka akan mengirimkan Satu Armada Tentara Mereka hanya untuk mengawal Wakil Penguasa ini." (Orang E)
"Woah... Kira-kira berapa banyak Kapal mereka yang akan datang ya? Aku penasaran." (Orang F)
Ini... Aku harus bergegas jika seperti ini. Apapun yang terjadi Aku harus segera mencuri Kapal Luar Angkasa itu sebelum Hari Kunjungan.
Aku langsung meneguk habis minuman dan melakukan pembayaran via transfer lewat Ponsel ini. Semua uang yang kudapat aku masukkan ke rekening bank ku yang baru kubuat, aku bisa membuat rekening lewat ponsel, ini sangat memudahkan.
Aku segera menulis pesan di group chat yang berisi Aku, Celine dan Rangga untuk segera berkumpul di pelabuhan.
• • •
"Feyn..." (Celine)
Aku melihat Celine dan Blue melambaikan tangan mereka saat aku sampai Di pelabuhan.
"Rangga belum datang?."
"Yo... Fey-kun, Celine-sama, Blue-chan." (Rangga)
"Baru juga diomongin."
Setelah semua berkumpul aku segera menjelaskan tujuanku memanggil meteka untuk segera berkumpul.
"Aku tadi dibar dengar bahwa Wakil Penguasa peradaban Sour akan berkunjung ke Planet ini dalam waktu sekitar satu setengah bulan. Kita harus segera mendapatkan kapal luar angkasa dipangkalan mereka sebelum hari kunjungan itu."
Mereka menganguk memdengar pernyataanku.
"Jadi, apakah kalian mendapatkan beberap informasi terkait ini atau yang lainnnya."
Mendengar pertanyaanku mereka bertiga langsung mematung.
"Tidak Mungkin, Ka-Kalian tidak hanya Jalan-jalankan, Celine-chan, Blue-chan, Rangga-kun?."
Tanyaku sambil menekankan kata Jalan-jalan.
"Em... Ya-Yah, Aku minta maaf. Aku tadi nonton Tayangan olahraga dicafe, Karena terlalu menarik aku sampai lupa tujuan, Fey-kun." (Rangga)
"Ka-Kami juga minta maaf Feyn. Kami tadi hanya berjalan-jalan melihat Pemandangan kota ini." (Celine)
Aku hanya bisa menghela nafas lelah mendengar pengakuan dosa mereka.
"Sudahlah, Ayo kita segera temui Penjual kapal ini dan segera menjemput Optimus. Pasti ia sudah bosan menunggu kita."
Kataku sambil berjalan menuju Rumah pemilik kapal yang akan kami beli.
Cut~
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle: Age of Existence
Fantasi[DROP] [Fanfiction] [Sedang dalam proses Remake] Pergi ke Dunia Lain? Mungkin sebagian besar orang akan menyebutnya "Penghayal" atau semacamnya. Tapi, Percayalah Aku, Fey Satria. Mengalami kejadian "Pergi ke Dunia Lain" dengan ditemani Berkah Archa...