Bab 19 : Devil Fruit dan Hawk Eye

905 92 2
                                    

Setelah aku mengalahkan necromancer, system memberitahuku aku naik 1 level. Sedangkan Celine dan Rangga masing masing naik 9 level dan 5 Level. Sebagai tambahan Blue naik 15 level.

Aku kembali ke penginapan dengan Celine dan Rangga untuk beristirahat.

Aku langsung tertidur saat sampai kamar.

---

Keesokan harinya aku memeriksa hadiah hasil Quest. Aku membuka inventory dan menemukan Buah aneh dengan corak seperti berlian.

'Appraisal'

---

[Devil Fruit]
Jenis:Diamond Fruit
Tipe:Paramecia

---

Ohh.. Tipe paramecia dan juga berlian. Hmm.. Tidak cocok untukku, akan kuberikan pada Rangga nanti.

Emm.. Masih ada hadiah lain.

'System.. Tunjukkan skill hawk eye.. '

---

-Hawk Eye(Active)
<Dapat melihat secara keseluruhan wilayah dalam jarak 2500 meter.>
EP:10

---

hoh.. Lumayan juga skill ini.ini sangat cocok untukku. Ahh.. Ini juga sangat berguna untuk pemanah. Hohoho.. Untung saja Aku memiliki skill archery tingkat master.

Saa.. Aku ingin mencoba skill ini.

"Celine.. Aku keluar dulu."

"Kau mau kemana Fey~?.."

"Hanya berjalan jalan sebentar. Aku akan segera kembali. "

Aku mengambil jubah hijau pucatku dan memakai nya. Lau segera berjalan keluar dari penginapan.

Saat aku berjalan jalan menuju tempat yang akan kutuju, banyak warga yang menyapaku dengan ramah. Aku membalas mereka dengan tersenyum tipis.

Semua ini hasil dari aku melenyapkan necromancer yang mengancam desa kemarin.

Setelah berjalan beberapa waktu aku segera sampai di tujuan ku. Tujuan ku adalah menara peringatan yang berada di tengah desa. Menara ini yang membunyikan lonceng kemarin.

Aku segera naik menuju atas menara lalu mengaktifkan Hawk eye.

Segera setelah aku mengaktifkan hawk eye, mataku berubah seperti mata elang dan aku dapat melihat seluruh desa. Aku bahkan bisa melihat beberapa kilometer keluar desa.

Aku melihat sekeliling dan menemukan mangsa yang cocok untuk percobaan ku.

Calon percobaanku adalah seekor goblin yang sedang duduk bersandar pada pohon. Jaraknya dari temlatku sekitar 1700 meter.

Aku segera membuat busur dan anak panahnya. Aku membidik menuju goblin yang sedang beristirahat.

Panah melesat meninggalkan busurnya menuju goblin itu dengan cepat.

Goblin yang sedang beristirahat langsung mati saat anak panahku menembus kepalanya.

Aku dalam hati senang karena berhasil, yah.. Walaupun ini skill milik orang lain.

Aku segera kembali kepenginapan. Rencananya kami akan melanjutkan perjalanan hari ini.

Setelah aku kembali, ternyata Celine dan Rangga sudah menungguku. Kami pun berangkat dan menuju selatan.

Kami melewati gerbang selatan yang sedang dilerbaiki.

---

Ini sudah sore hari. Kami kira kira sudah sangat jauh dari desa lute.

Kami mencari tempat untuk beristirahat dan membuat tenda.

Setelah selesai menyiapkan tempat istirahat. Celine pergi untuk memasak dan menyiapakan makan malam.

Aku disini hanya duduk dengan Rangga tanpa melakukan apapun.

Tiba tiba aku teringat kalau masih ada Devil fruit. Aku segera mengambilnya dari inventory.

Rangga yang melihatku mengeluarkan buah aneh tertegun, dia sudah bersiap siap untuk bertanya, tetapi aku langsung bicara.

"Ini adalah Devil Fruit. Buah aneh ini dapat memberikan seseorang kemampuan tambahan setelah memakannya, tetapi setelah memakannya orang itu tidak akan dapat berenang di air. "

"Wow.. Anda memiliki buah hebat seperti itu Tuan Fey. Anda memang seseorang yang sangat hebat, tidak hanya mensolo minotaur dan earth dragon,tetapi juga mensolo sekumpulan undead,black wyvern dan necromancer.. "

Ahh.. Dia memujiku terlalu banyak aku jadi malu.

"Ohh.. Terima kasih atas pujiannya. Rangga makanlah buah ini.. "

Dia terkejut mendengarku akan memberikan diamond fruit.

"Apakah tidak apa apa aku mengambil harta sebagus itu tuan Fey?"

"Yah.. Ambil saja aku tidak terlalu membutuhkannya, sedangkan untukmu ini sangat cocok, karena setelah kau memakannya kau akan memiliki tubuh sekeras berlian yang menurutku sangat pas untuk Guardian knight sepertimu"

Dia terlihat ragu ragu untuk mengambilnya,tetapi ia masih mengambilnya.

Ia berterima kasih kepadaku. Aku menyuruhnya langsung memakannya. Ia langsung memakannya tanpa ragu.

Setelah memakan diamond fruit Rangga mengeluh padaku karena rasanya sangat pahit.

Tetapi tubuhnya perlahan berubah. Kulitnya sekarang sekeras berlian dengan kulitnya agak berkilau seperi berlian.

Aku menarik white fang dan mencoba menebaskanya pada tangan rangga. Alhasil kulitnya tidak tergores tetapi white fang terpental mundur sedikit.

Aku senang dengan hasil ini karena teman seperjalananku bertambah kuat.

Setelah itu kami makan malam lalu beristirahat dengan tenang.

And Cut~

Vote and comment

Miracle: Age of ExistenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang