Setelah Menemukan dan menghidupkan kembali Optimus kami kembali ke pangkalan, yang tentunya menaiki optimus dalam mode truck nya.
Saat sampai di pangkalan aku segera melakukan machine upgrade ke Optimus untuk meningkatkan pemorfanya. Aku juga mengganti beberapa onderdil miliknya agar lebih kuat.
Setelah selesai mengurus optimus aku juga melakukan beberapa hal sederhana untuk Celine dan Rangga.
Untuk Celine Aku memberinya Twilight Ring untuk mengganti Sacred Wand agar lebih efisien saat menyembuhkan. Lalu agar mengintruksi agar ia lebih memperdalam Class Apoteker nya dengan membuat beberapa obat dan pill.
Lalu untuk Rangga, aku memberinya teknik beladiri yang sangat cocok untuknya. Aku juga mengupgrade perisai usangnya menjadi perisai top-notch.
• • •
"Celine sudah berapa lama kita di pangkalan?"
Aku tiba tiba teringat tujuan awal kami melewati Gurun ini.
"Umm.. Sekitar 8 hari, Mungkin?"
Oh.. Sudah lebih dari seminggu kah, Em.. Sebaiknya kita mulai perjalanan kembali saja.
"Hei.. Kalian, ayo kita lanjutkan perjalanan!"
Mereka semua berhenti melakukan aktivitas yang sedang mereka jalani.
"Baik Tuan Fey, Saya akan segera bersiap"
"Ehm.. Aku akan bersiap siap dulu Feyn~" (A/N : Feyn, nama sayang dari Celine)
"Aku akan menunggu diluar pangkalan Fey"
"Oke, aku juga akan bersiap siap"
Aku segera memasuki kamarku, kamar pribadi yang berada dipangkalan.
Aku segera mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan dasi merah bergaris putih serta jubah hitam polos. Ditambah memakai topi fendora hitam.
Untuk celana, hanya celana panjang dibawah lutut berwarna hitam dengan sepatu bot hitam
• • •
Setelah selesai bersiap siap kami berkumpul di depan pangkalan.
"Yosh.. Semua sudah siap, ayo berangkat."
Semua berkumpul. Aku, Celine, Rangga dan tentu saja Optimus .
Celine memakai kaos putih polos ditutupi rompi berwarna cream dengan rok diatas lutut berwarna hitam.
Rangga menggunakan rompi kulit coklat tanpa dalaman yang menampakkan perutnya yang kotak kotak, dengan celana hitam panjang.
"Baik berangkat!."
---
Ditengah Gurun.
Optimus yang dalam bentuk truk nya sedang melaju ditengah gurun meninggal debu dan pasir berterbangan.
Tujuan Fey masih sama, kerajaan shiren. Ia sekarang sudah ¾ menuju kerajaan shiren dari kerajan balden.
Sesekali ditengah perjalanan Fey akan meluncurkan rentetan peluru dari moncong AK-47 nya menghujani berbagai monster padang pasir.
Setelah berminggu minggu melakukan perjalanan akhirnya Fey dan Gengnya sampai di ibukota kerajaan Shiren.
---
Woah.. Aku hanya terkagum kagum karena kota ini sangat hebat, lebih dari ⅓ kota adalah pelabuhan.
Karena kami sudah sampai disini maka kami harus bersenang senang.
Kami berjalan jalan di kota tanpa Optimus , karena dia terlalu menarik perhatian.Kami berkeliling di dekat area pelabuhan. Area ini banyak sekali kapalnya. Mulai dari yang kecil hingga sampai yang besar. Semuanya rata rata terbuat dari kayu dan beberapa bagiannya terlapisi logam.
Selain melihat lihat kapal kami juga membeli beberapa kilo ikan untuk persediaan, karena kami nantinya akan berlayar kelaut.
Sh*t.. Apakah aku harus menjadi bajak laut seperti di On* Pi*c* . Ah.. Mungkin aku akan mencobanya.
"Hei.. Celine, Rangga. Ayo ke distrik campuran, kita perlu berbelanja."
"Ok~/Siap."
Ibu kota kerajaan Shiren dibagi menjadi beberapa distrik.
Bagian timur laut adalah distrik utama atau tempat para bangsawan dan keluarga kerajaan. Bagian selatan distrik perumuhan. Bagian utara adalah distrik merah. Bagian timur dan tenggara adalah distrik campuran. Dan untuk barat, barat laut dan barat daya adalah pelabuhan.
Setelah sampai di distrik campuran kami mulai berbelanja. Makanan, daging, airtawar, kayu, paku dan lain lainnya. Yah.. Selaun konsumsi kita juga membeli material untuk perbaikan kapal jikalau kapal kami nanti rusak atau bagaimana.
---
"Semuanya lengkap?."
Celine dan Rangga mengganguk.
"Baik, kita akan berlayar. Aku ingatkan kita akan keselatan, tempat para demon berada. Jadi, aku harap kalian siap."
Aku berkata bersungguh sungguh untuk mengingatkan Mereka berdua. Mereka mengganguk dengan serius, Aku tersenyum melihat keseriusan mereka.
'System aku ingin memebeli kapal!."
[Maaf Host "System" telah diganti dengan saya. Host bisa memanggil saya "Ay" ]
'Oh.. Ok Ay aku ingin membeli kapal'
Aku agak terkejut karena "System" digantikan dengan "Ay". Yah.. Aku merasa asing dengan suaranya yang tiba tiba berganti, hanya itu saja.
[Ok.. Ini daftarnya cepat pilih aku agak sibuk!.]
Ini.. Argh.. Nadanya membuatku kesal.
'Ok,Ok,ok sialan aku akan segera memilih.. Aku pilih ini!.'
[Ok. Bayar!.]
Aku diam saja mendengar dia berbicara didalam kepalaku seperti itu. Tsk.. Abaikan saja, baiklah kami akan keselatan.
"Sunny.. Keluar!."
Celine dan Rangga menatapku dengan Aneh. Tapi mereka terkejut karena tiba tiba kapal besar jatuh tepat dihadapan mereka.
"Optimus ayo."
Aku memanggil optimus yang kutaruh di inventory .
"Baiklah kita keselatan!."
Cut~
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle: Age of Existence
Fantasy[DROP] [Fanfiction] [Sedang dalam proses Remake] Pergi ke Dunia Lain? Mungkin sebagian besar orang akan menyebutnya "Penghayal" atau semacamnya. Tapi, Percayalah Aku, Fey Satria. Mengalami kejadian "Pergi ke Dunia Lain" dengan ditemani Berkah Archa...