BAB 9 | 4 penawaran.

2.7K 102 0
                                    

Play now | Tulus - pamit

Jika kita ditakdirkan bersama lewat masalah, mari kita lakukan permasalahan tersebut.

Selamat membaca Cool badboy

" Gua pelakunya! Gua yang udah lempar bola volly itu ke kepala lo! " Ucap seorang siswi perempuan, membuat Dirga menengok ke arah sumber suara tersebut dengan tatapan tajamnya. Bahkan bukan hanya Dirga, keempat temannya pun menggelengkan kepala tak percaya atas keberanian gadis tersebut.

Dirga mengernyitkan dahinya. Lagi-lagi cewe sialan ini yang selalu buat kenyamanannya terusik. Yah! Itu adalah Agnes.

Dirga kembali tersadar dari fikiran nya, lalu dia menatap tajam ke arah gadis itu.

Dirga menampilkan smirk nya kearah Agnes, " Selama itu buat lo ngakuin kesalahan lo?! " Ucapan dengan ketus

" Yang penting gua udah ngakuin kesalahan gua! Itu kemauan lo kan dari awal? " Jawab Agnes dengan santai

Dirga menepuk kedua tangannya beberapa kali, dan berjalan memutari tubuh Agnes dengan santai " Bagus bngt ya lo? Siswa baru disini, tapi kelakuan lo udah songong! Merasa hebat bngt apa lo disini? "

" Terus mau lo apa lagi sekarang?! " Ucap Agnes tetap dengan ekspresi santainya

Dirga berusaha untuk menahan amarahnya sekarang. Tangannya tanpa sadar sudah terkepal melihat respon santai Agnes. Urat-urat dileher dan di lengannya tercetak jelas menandakan bahwa Dirga benar-benar marah.

" Minta maaf! " suruh Dirga tegas

Agnes membuang nafasnya kasar, " Ok fine! Sekarang gua mau minta maaf sama lo. Akibat kecerobohan gua, bola yang gua tanpa sengaja numpuk kepala lo. Gua benar-benar minta maaf. " Ucap Agnes panjang lebar

" Udah kan? " Lanjutnya. Merasa urusannya udah selesai dengan Dirga, Agnes pun segera membalikkan badannya untuk pergi menuju kelasnya

Namun, Dirga dengan cepat mencekal lengan Agnes. Agnes tersentak kaget atas cekalan Dirga yang cukup kuat.

" Apa lagi?? Lo belom puas juga dengan ucapan perminta maafan gua? " Ucap Agnes yang kini ikut ikutan jengah dengan ulah cowo dihadapannya ini

" Urusan lo sama gua belom selesai! " Tegas Dirga dengan tatapan tajam

" Apa lagi si yaallah!!! "

" Lo butuh biaya rumah sakit? "

" Butuh berapa? Gc sebutin! Gua transfer ke rekening lo sekarang juga. "

Mendengar celotehan gadis crewet ini, membuat emosi Dirga naik turun tidak terkontrol. Tanpa Agnes duga, Dirga langsung menarik lengan Agnes menjauhi lapangan outdoor tersebut.

Melihat perlakuan Dirga, semua yang ada disitu terlonjak kaget atas apa yang dilakukan oleh Dirga sekarang.

Sementara dimas, devan, dito, dan nopan mereka bernafas lega. Syukurlah Dirga tidak mencelakai gadis itu. Pasalnya seorang Dirga jika sudah ada yang brani mengusik ketenangannya, maka dia akan habis ditangan Dirga.

Cool BadBoy(proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang