BAB 16 | PUTUS

2.2K 76 0
                                    

Play now | Johnny Orlando - Waste my time

Kenapa kamu harus kembali dengan
Membawa bekas luka yang sama?
Aku benci hal itu.

Selamat membaca cerita Cool Badboy❤

" lo laper? " tanya Dirga datar sambil merapikan rambut basahnya yang berantakan menggunakan celah celah jarinya

Agnes mendecak sebal kearah cowok dihadapannya ini. Berulang kali Agnes ijin untuk pulang kerumah cowok ini selalu mengalihkan pembicaraan nya seolah tak peduli dengan ucapan Agnes

" Dirga gua harus pulang! bokap gua daritadi telponin trus. " ucap Agnes sambil merengek

" Lo temenin gua dulu! " ucap Dirga tegas dengan tatapan datarnya

" Yaudah gua pulang sendiri! " Ucap Agnes kemudian langsung berjalan keluar. Namun, langkahnya terhenti saat dirga mencekal lengannya

" Ini perintah! " tegas Dirga

" Dan gua nolak! " Ucap Agnes dengan kilatan mata tak suka

" Gua gak suka penolakan! "

" Ko lo maksa sih?! " Decak Agnes kemudian menepis cekalan Dirga kasar

" Ikut! " tanpa menunggu persetujuan dari Agnes, Dirga langsung menarik lengan Agnes agar mengikutinya. Agnes berontak, namun cekalan Dirga lebih kuat dibanding tenaganya.

Sesampainya di luar, Dirga langsung mendorong tubuh Agnes kasar agar duduk dikursi samping kemudi. Kemudian Dirga langsung memutari mobilnya dan langsung duduk dikursi kemudi.

" Lo tuh gila ya?!! "

" Diem! "

Agnes diam. Dia hanya pasrah menghadapi cowok di sampingnya ini. Suasana jalanan jakarta malam ini sangat sepi, hanya beberapa kendaraan saja yang berlalu lalang dengan kecepatan sedang.

Dirga membawa Agnes disalah satu angkringan disana. Agnes mengerutkan keningnya heran menyadari Dirga menghentikan mobilnya disebuah angkringan.

" Ngapain kesini? " Tanya Agnes heran

" Makan lah! " Jawab Dirga ketus

Agnes hanya beroh ria kemudian langsung turun mengekori Dirga. Agnes dan Dirga duduk ditempat lesehan yang dialasi dengan tikar plastik.

" Pak teh angetnya dua sama sate telur puyuhnya 15 tusuk. " Ucap Dirga kepada salah satu pemilik angkringan tersebut

" Okee. Tunggu ya. "

Angin malam hari ini cukup kencang, sehingga gadis berbaju putih abu abu itu langsung memeluk dirinya sendiri menggunakan kedua tangannya.

" Lo dingin? "

" Udah tau nanya! "

" Ooh. "

Agnes berdecak sebal melihat respon Dirga yang sangat tidak peka dengan keadaan. Seharusnya Dirga melepaskan hoodie yang Dirga kenakan dan diberikan kepada Agnes. Namun, dia malah tidak bereaksi sedikitpun benar-benar tidak peduli.

Cool BadBoy(proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang