BAB 22 | hanya sekedar..

1.9K 65 1
                                    

Play now | flashlight - jessie j

Kalian tau gasi? Hati seseorang tuh sulit ditebak. Mungkin hari ini kamu biasa aja untuknya, tapi siapa yang tau kalo besok, lusa atau nanti kamu bakal jadi yang luar biasa untuknya. Siapa tau kan?..

Selamat membaca cerita cool badboy..


Hari senin.
Hari yang menyebalkan dan melelahkan bagi para kaum pelajar.
Upacara, lapangan, berjemur, guru bk. Semua itu adalah sarapan untuk para siswa SMA earthlight.

Mata agnes melebar saat melihat gerbang utama sekolahnya sudah tertutup rapat. Itu menandakan dia telat hari ini.

Agnes baru pertama kali telat dalam sejarah ia bersekolah. Ini semua gara gara dia semalam tidur terlalu larut dan lupa tidak memasang alarm.

Agnes tidak tau harus bertindak bagaimana, jika dia berteriak minta dibukakan gerbang, itu akan membuatnya terkena masalah baru dan hukuman. Jika dia berdiam saja disini, itu akan membuat dia seperti gembel. Jika pulang, maka dia akan diinterogasi ini itu oleh ibunya.

Apa yang harus agnes lakukan...

Agnes hanya bisa memandangi gerbang yang menjulang tinggi tanpa berniat melakukan apa apa. Dia sedang berfikir, bagaimana caranya dia masuk

" telat lo? "

Suara seorang pemuda membuat nya tersentak kaget. Ia pun langsung membalikkan badannya melihat siapa pemuda yang berbicara tadi.

Dan ternyata dirga. Dirga berjalan menghampiri agnes yang sedang menatap dirga dengan tatapan datar.

" lo lagi lo lagi " keluh agnes

" Ngga penting. Lo telat? " tanyanya lagi

Agnes hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Kemudian ia kembali menatap gerbang sekolah yang tertutup dengan wajah takut dan khawatir.

" Lo takut? " tanya dirga

Agnes tidak menjawab.

" Udah santai aja. Telat satu hari gabakalan bikin lo bodoh! " ucap dirga santai

" itu prinsip lo. bukan prinsip gue "

" gini deh. Lo ikut gue! "

" Ngapain lagi? Nemenin lo makan lagi? Pliss ini bukan waktu yang tepat buat becanda. "

" bukan. "

" terus? "

" Gue ada jalan rahasia biar bisa masuk tanpa ketauan. "

" Dimana? "

" Ikut aja.. " ajak dirga kemudian menarik tangan Agnes, namun agnes mencegahnya

" Bentar. " ucap agnes

" Apa lagi? " jawab dirga dingin

Agnes mendekatkan wajahnya ke wajah dirga, dan itu membuat dirga sedikit gugup. Apa yang akan dilakukan gadis ini?

" Dahi lo berdarah. " ucap agnes kemudian memundurkan wajahnya lagi

Sial. Dirga kira mau apa..

" Lo knpa sih? Ko gugup gitu? " tanya agnes melihat gerak gerik dirga

Dirga melirik agnes dengan tatapan bertambah tajam " Apaansih! "

Agnes hanya mengulum senyum, kemudian agnes membuka resleting ranselnya, dan mengambil obat merah serta plester disana. Agnes memang sering membawanya, karena buat jaga jaga katanya

Cool BadBoy(proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang