Yol Shet [13]

30 5 0
                                    


Brian masuk ke dalam rumahnya setelah mengganti sepatunya dengan sendal rumah yg ia pakai. Ia mengernyit ketika rumahnya sedikit lebih berisik. Brian berjalan terus sampai di ruang tamu. Ternyata disana ada orang tak terduga yg datang menemuinya. Tiga orang lelaki duduk di sofa sambil memakan pizza.

"Haraboji?!¹" Brian terkejut ketika melihat orang yg duduk sambil bersidekap itu adalah kakek-nya.

"Wah, Kim Brian. Wasseoh?²

"O?, hyung!. Annyeong!.³" Cowok yg mengenakan setelan kaus putih yg di masukan ke dalam celana jeans nya itu menyapa Brian dengan wajah berseri-serinya. Seperti sangat antusias melihat Brian.

"Dia siapa?." Tanya Brian pada kakeknya. Brian memperhatikan cowok itu dari atas hingga ke bawah.

"Bentuk wajanya bulat, bibirnya sangat pink. Dan matanya sedikit sipit. Kulitnya putih, dan suaranya sedikit cempreng." Batin Brian. "Gue harus inget orang ini."

"Kamu tidak ingat?, dia Kim seok ah. Sepupumu." Jawab kakek Brian. Lafalan bahasa indonesia kakeknya Brian belum terlalu sempurna. Jadi sesekali Brian menggunakan bahasa Korea. 

"Ah,  Kim seok-ah." Brian merangkul cowok itu yg dibalas dengan rangkulan juga. Senang rasanya bertemu kembali dengan keluarganya.

Lalu Brian mengalihkan pandangannya pada sosok cowok yg sedari tadi diam sambil menonton tv, satu tangan cowok itu masuk ke dalam saku celananya. Cowok itu sama persis seperti Brian. 

Brian lebih melihatnya secara teliti. Tubuhnya tinggi dan berwajah dingin.

Kakek Brian yg melihat itu langsung memberi tahu Brian. "Ini, Kim min- jae."

Begitu mendengar nama itu, Brian langsung mengalihkan wajahnya. Malas.
Sementara Kim min-jae hanya diam tanpa mengalihkan sedikit pandangannya dari tv.

Ada apa?.

"Apa Haraboji baik-baik saja?." Tanya Brian, yg mendapati senyuman dari sang kakek.

"Kakek baik-baik saja. Dan sehat selalu."

"Syukurlah,"

"Kapan kakek sampai disini?"

"Pagi, waktu kakek sampai kamu sudah berangkat sekolah."

"Ooh, apa kakek dan yg lainnya sudah makan siang? Ini sudah lewat jam makan siang." ucap Brian sambil melihat arah jarum jam ditangannya.

"Sudah tadi, diluar."

"Oh yasudah,"

"Haraboji, aku capek. Mau istirahat dulu. Haraboji istirahat saja. Pasti capek sudah melakukan perjalanan jauh." Ujar Brian, lalu naik ke lantai atas dan masuk ke dalam kamarnya.

Kakeknya hanya diam sambil memperhatikan cucu kesayangannya itu masuk ke dalam kamarnya. Ia tahu, Brian tidak menyukai adanya 'dia' disini. Maka dari itu ia membiarkannya saja lebih dulu. Baru menjelaskannya pada Brian nanti.

Kim seok-ah dan Kim min-jae adalah sepupu Brian. Mereka berdua adalah anak dari paman dan bibi Brian. Mereka seperti saudara kembar jika sedang akur. Kim min-jae adalah anak pertama, Brian adalah anak kedua, dan Kim-seok ah adalah anak ketiga. Tentang Kim Brian itu adalah nama Brian di Korea.

Kim min-jae. Biasa di panggil minjea, usianya satu tahun di atas Brian. Sifatnya super misterius di bandingkan Brian, tidak mudah akrab pada orang lain. Cenderung memiliki sifat pemarah. Matanya tajam, dan sangat tampan. Selain memiliki postur tubuh yg pelukable dan tinggi, minjea memiliki bibir yg tipis. Yg terkesan menambah aura dinginnya.
Saat ini minjea berusia 20 tahun.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang