Yol Yodhol [18]

17 5 0
                                    

Pagi hari dijogja, suasana yg sangat menyegarkan pepohonan bergerak seiringnya angin pagi, embun yg menyelimuti tumbuhan menambah aroma segar pada lingkungan ini. Brian merasa jatuh cinta pada kota ini, entah apa yg membuatnya merasa spesial berada di kota ini karena ditemani seseorang yg sangat berarti baginya, seseorang yg mengerti bagaimana dirinya, seseorang yg benar-benar mengenal dirinya.

Brian menatap cewek disebelahnya ini dengan senyuman, lalu mengacak-ngacak rambut cewek itu dan merangkul bahunya membuat cewek itu tersenyum dan memeluk Brian.

"Kamu wangi banget," Ujar Brian sambil mencium rambut Anggia.

"Iya dong, cewek tuh harus wangi. Kalo bau, ga ada yg suka nanti." jawab  Anggia sambil mengeratkan pelukannya. "Kamu juga wangi, anget lagi. Jadi gamau lepas pelukannya."

"Kalo gitu aku harus lebih erat meluknya." Ucap Brian, sambil memeluk Anggia erat. Lalu mereka tersenyum menikmati suasana ini.

Tapi, suasana hancur seketika saat Ilham datang dengan tiga wedang jahe di nampan yg ia bawa. "Masi pagi udah pacaran aja lo berdua! Ga kasihan sama gue?" Cowok itu duduk disebelah Brian, lalu meraih gelas wedangnya dan meminumnya.

"Cari pacar sana!" Tukas Brian.

"Shela nganggur tuh," Ucap Anggia. "Makasi Ilham wedangnya,"

Ilham menaik turunkan alisnya sebagai tanda 'Oke' "Apaan, kata Pevita dia lagi deket sama Rama."

"Iya sih, belakangan ini gue sering liat mereka berdua terus."

"Gas aja sih, sebelum dipepet Rama duluan." Kata Brian.

"Oww, sory man. Gue bukan tipe orang yg ngerebut gebetan temen, nanti yg ada pertemanan gue rusak dan gebetan pun ga dapet kan?"

"Miris," Tukas Brian, yg langsung dapet tendangan dari Ilham.

"Sialan lo!"

Anggia tertawa melihatnya, "Lo sama Shela tuh temen dari tk kan?"

"Iya, dulu gue satu TK sama dia, satu SD juga SMP kita satu sekolah juga cuma beda kelas. Dan akhirnya di SMA juga satu sekolah tapi beda kelas juga. Gue ga deket banget lah sama dia, cuma sekedar temen sapa. Gue gatau kenapa gue bisa jatuh cinta sama dia, padahal tegur sapa pun bisa gue itung tiap kalinya." Ujar Ilham sambil tertawa sumbang.

"Jadi, apa itu juga sebabnya lo jailin Shela? Karena lo suka sama dia?" Tanya Anggia.

Ilham tertawa mendengarnya. "Sebenernya sejak SD gua udh pernah jailin dia cuma ga sering banget. Sekali dua kali lah, tapi belakangan ini gue suka banget jahilin dia dan bahkan itu udah jadi kebiasaan buat gue. Gatau kenapa, resep aja gitu jailin dia."

"Semangat bro, gue yakin lo bisa dapetin dia." Ujar Brian.

"Thank's."

"Ternyata alay lo gapernah berkurang." Perkataan Brian mengundang tawa Anggia dan Ilham. Mereka tertawa sambil terus menikmati secangkir wedang jahe.

***

Hari terakhir dijogja mereka isi dengan belanja dan jalan-jalan ke daerah malioboro. Sangat ramai di persimpangan jalan, banyak pengamen dan pedagang kaki lima yg menjual pernak-pernik ragam budaya kota jogjakarta. Anggia membeli baju batik, dan kaos couple untuk dirinya dan Brian.

"Kamu coba deh pake blankon," Ucap Anggia, sambil memakaikan Brian blankon yg tadi ia pilih.

Brian menurut saja, ia tersenyum ketika Anggia memakaikan blankon itu padanya. "Kamu ganteng bangeeeeettt!!" Ujar Anggia histeris, lalu memberikan kaca pada Brian.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang