part V

1.9K 182 32
                                    

Penting! Harus baca!

Akhirnya saya bebas dan akan sering up cerita ini karena un saya berakhir!!!!!!

Berakhir dari mati suri.

Berakhirlah setres yang melanda otak saya.

Huffft~~~

Yah, moga berjalan lancarlah, makasih ya yang masih nunggu cerita ini lama minta ampun.

.

.

.

.

Hufff..

Satu hembusan diudara, satu batang rokok yang menyala. Dua sejoli duduk berdua saling sender dan menikmati masing-masing rokok.

"Sui."

"Ya."

Karin menghembuskan asap rokoknya,"Kau mencintaiku?"

Pria itu tersenyum cerah lalu menarik Karin menuju pelukannya, "pertanyaan mu sangat bodoh, sayang. Ouch, sakit!" Sui langsung saja mengelus pinggang yang sudah menjadi sasaran dari kuku cantik milik kekasih.

"Jawab saja!" Sui menaruh telunjuknya pada dagu runcing seolah-olah masih menimbang apa yang harus beri jawaban.

"Sui?"

"Ah, aku benar-benar sayang padamu Karin ku sayang, tapi-" kalimat itu terputus seraya Suigetsu memeriksa batang rokok yang hampir di hisap lagi oleh Karin.

Karin merenggut kesal ingin mengambil rokoknya kembali, "Jika kau tidak merokok ataupun meminum alkohol yang begitu banyak." Lanjut Suigetsu membuat Karin semakin kesal dan jengkel.

Tidak kehabisan ide Karin mengambil bungkus rokok, mengambil satu dan menyumbangkan kembali bibir merah mawarnya.

Sui hanya menghela nafas berat dan kembali berucap.

"Jika kau benar-benar berhenti, aku akan melamarmu detik itu juga di depan orang tua mu."

###

Hembusan angin yang membantu terbangnya daun kering. Sakura berjalan mendahului orang yang entah mengapa tidak jadi memulangkan dirinya sendiri saat ia mengatakan akan pulang sendirian.

"Ini hampir menjelang sore, apa kau tidak pulang?" masih setia menatap punggung kecil sang gadis pink.

"Pulanglah, jangan mengikuti ku." Ini sudah yang ke lima kalinya ia mengatakan jawaban yang sama.

"Aku akan pulang setelah kau."

Memutar bola matanya malas," Terserah, Uchiha." Malas menanggapi terus saja mengitari jalan, hari ini sungguh membosankan dimana dua orang yang mempunyai sifat kembar bersama mengitari perjalanan menuju kota.

Es bertemu es.

Menjadi bongkahan es yang keras di tabrak oleh kapal Titanic.

Author:Ayolah tidak ada yg ingin mencairkan suasana dingin ini!

Sakura terus berjalan tanpa ada minat untuk menoleh kepalanya kebelakang, tidak peduli pria itu terus mengikutinya atau pun pergi tanpa sepengetahuannya.

Sasuke yang terus saja menatap punggung kecil milik Sakura, mata hitam arang miliknya sesekali mengamati sekeliling, tidak ingin berbicara hanya ingin mengamati dan mengikuti. Itulah yang Sasuke lakukan.

Sempurna serasa atmosfer mereka benar-benar tidak bisa di ubah menjadi sedikit hangat.

Kring...

Blossom And DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang