Semoga bisa lebih dewasa dalam menjatuhkan hati. Memilih seseorang bukan hanya karena melihat kelebihan, melainkan siap menerima apapun kekurangan.
***
Seseorang tidak akan pernah percaya jika ia sudah akan menikah. Padahal ia masih merasa dirinya adalah masih labil, belum cukup untuk membinah rumah tangga.
Seperti Ayla. Gadis itu masih tidak percaya menikah di waktu mudah begini, belum merasa cukup untuk membantu orang tua, belum terlalu banyak membantu sewaktu besarnya ini.
Belum banyak merasakan kerja tangan anaknya sendiri.
Dan hari ini, Adalah hari dimana dia akan menentukan tanggal pernikahanya.
Bagaimana pun siap tidak siap dia akan tetap menerima semua itu. Harus siap menjadi ibu rumah tangga, siap siaga membantu dan menyelesaikan setiap masalah.
Ayla duduk di dalam kamarnya, Ia memeluk guling sambil terduduk.
Di luar Ibu dian, dan Rahman sudah berada di sana serta merta pemuda itu. Mereka membawa bingkisan yabg sangat banyak, Ia mendegus jengkel saat membayangkan nanti ia dan Nakula setelah menikah.
Nakula yang sangat dingin, tanpa Ekspresi, datar. Dan Ayla yang rewel, manja, Galak, Juga kadang lembut.
Lalu bagaimana dengan rasa keluarganya nanti?
Garing sekali.
Tok! Tok! Tok!
Ayla terkesiap. Ia melirik pintu yang di ketuk.
"Nak Ayla... "
Ayla melotot, i-itu suara ibu dian!
"Ibu Dian?! Calon mertua aku?! Ya Allah... " Ayla mencicit, ia segera mengambil jilbabnya dan memakainya.
Ia berjalan dengan cepat ke arah.
Ceklek.
Ayla memasang senyuman yang sangat manis. "Ibu dian?" Ia memasang senyum seramah mungkin.
Dian terkekeh, "Udah gak usah senyum di paksa gitu, nanti bibirmu robek!"
Ayla meringis malu. dia Ketahuan ternyata. Malu banget pasti ini.
"Hehehe, ngeh bu masuk, Mari... "
Dian masuk kedalam kamar Ayla, dan Ayla kembali mengunci pintu kamar nya.
"Mph ... Ibu dian, mau apa nyamperin Ayla ke kamar? Kan bisa di panggil, biar gak ngerepotin ibu."
Dian terkekeh pelan, ia menepuk paha Ayla. "Gak papa, ibu mau berbicara dengan calon mantu ibu."
Bleshhh....
Semburat merah dipipi Ayla terlihat, dia menunduk malu.
Dian lagi-lagi tertawa, "Muka kamu lucu yah kalau lagi blushing gini? Nakula gemes pasti nih sama kamu.. "
Ayla tidak kuat menahan cengiranya, ia nyegir lebar. Salah satu Ekspresinya ketika malu..
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH IDAMAN~KU [Short story 1] SLOW UPDATE
Romance(SlowUp) Menikah dengan seorang Pria Miliader, membuat Khayla selalu menelan mentah-mentah rasa sesak di hatinya. Sangat di benci dengan ipar, di hina juga selalu di fitnah. Merasa tak di anggap, dirinya merasa di anggap sampah yang tidak berguna...