Aku merindukanmu tak hanya sekali, dua kali bahkan lebih dari berkali-kali.
Jika kamu mendengarnya, kamu mungkin bosan dengan rinduku yang tak kunjung berhenti.
Mungkin rinduku, tak sederas hujan lebat yang turun kebumi, rinduku hanya seperti gerimis yang rintiknya kecil, namun dengan frekuensi waktu yang lama.
Rinduku kecil dan sedikit, tapi sering dan tak kunjung berhenti.Intinya, aku merindukanmu.
Sayangnya, kamu tak mengetahuinya.
Dan faktanya, sekalipun kamu tahu..
Mungkin kamu tak lagi, memperdulikannya.Tapi, aku tak bisa berhenti.
Aku tetap merindukanmu, jadi sekalipun kamu tidak bisa menerimanya, biarkan aku menyimpan rindu itu untukku sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Senja
PoetryKamu itu seperti senja. Butuh waktu untuk bisa sekadar melihatmu, walau hanya sebentar... lalu kamu pergi lagi ditelan gelapnya malam. Dan aku harus menunggumu, lagi. Seperti itu seterusnya. Menunggu senja sama halnya seperti menunggu untuk melihatm...