Sesampai dirumah

368 16 1
                                    

Selesai makan Fathan dan Sekar langsung menuju ke parkiran mobil. "Makasih ya kerudungnya" Ucap Sekar sambil malu-malu. Fathan hanya mengangguk kecil.

Sekar langsung mencium tangan ayah dan bunda diteras. "Lho nak sepaeda kamu mana?" tanya bunda. "Sepeda Sekar ngembes bun. Terus Sekar lagi bawa kebengkel." ujar Sekar berbohong. Padahal sepeda nya masih berada disekolah.

Sedangkan Fathan Sesampai dirumah. Tiba-tiba Desti berada didepan pintu.
"Bagus, sini kunci mobilnya."
Desti langsung mengambil kunci mobil Fathan yang berada ditangannya. "Sekarang kamu pulang pergi pake angkot. Mobil kamu mama sita" Fathan hanya mengangguk kecil. "Mama gk suka ya kamu deket-deket sama cewe cupu itu" cetus mama

"Mama Sekar itu gk cupu mah."
Desti langsung menampar Fathan. Plaaarrr...
"Sekarang kamu berani ya melawan mama. Apa karena cewe itu udah ngeracunin kamu. Sadar Fathan, Sekar hanya ingin harta dari kamu bukan hati"
Cetus Desti menyinggung.
"Mama tau dari mana kalau Sekar hanya menginginkan harta?" Fathan bertanya balik kepada Desti. "Mama tau dari Abel dia tadi nelpon mama"

"Terus mama percaya sama omongan Abel" cetusnya. Desti hanya terdiam. "Mama lebih percaya orang lain daripada anaknya sendiri." Fathan langsung pergi meninggalkan Desti. 'Kamu itu sebenarnya bukan anak kandung mama. Papa kamu mengapdopsi kamu dipanti asuhan karena mama gak bisa ngasih papa kamu keturunan. Tapi mama udah ngangep kamu sebagai anak kandung mama sendiri Fathan.'
gumam Desti.

Fathan langsung membuka handponenya dan mengecek wa.
'Tumben grup sepi' gumamnya.
Fathan memecamkan matanya dan melihat langit-langit atap kamarnya. Saat Fathan memecamkan matanya ada terlintas pikiran dibenaknya.

"Oh ya sepeda nya si Sekar gimana ya? Besok dia berangkat sekolah pake apa ya?" Fathan langsung mengambil hp nya kembali dan mengechat Sekar.

"Eh. Besok lu berangkat sekolah pake apa?" tanya Fathan.

"Hem. Kayak biasa naik sepeda."
Sekar lupa bahwa sepeda nya tertinggal di sekolah karena bannya ngembes.

"Sepeda lu kan di sekolah ngembes" Fathan mengingatkan Sekar.

 'Gini ni klo ngomong sama orang pinter'
Gumam hati kecil Fathan.

"Terus lu besok berangkat sekolah naik apa?" tanya Fathan yang kedua kali.

"Naik angkot kayaknya."

-read.. 

Fathan hanya merespon membaca.

Kadang cinta butuh kasih sayang.
-Sekar

Next chapter..

Cupu GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang