Ridho

278 9 1
                                    

Tak lama kemudian guru bidang studi memasuki ruang kelas kami. Keadaan yang gaduh menjadi hampa dan sepi. "Assalamualaikum anak-anak."
Sapa bu Astuti dengan senyum. "Waalaikumussalam bu." jawab kami serentak. "Ibu akan menggulang sedikit materi yang kemaren ya." Ibu Astuti langsung menerangkan di papan tulis.

"Anak-anak sekarang kita masuk ke materi hukum perambatan cahaya. Pasti kalian sudah belajar waktu di kelas 2 SMP kalau tidak salah..."
Ketika bu Astuti menjelaskan. Ridho sebagai ketua osis di sekolah kami memasuki ruang kelas kami.

"Assalamualaikum bu, maaf ganggu saya mau minta absen."
Ujar Ridho dengan sopan.
"Waalaikumussalam iya nak silakan ambil saja." kata Bu Astuti sambil memberhentikan penjelasan materinya.

Ridho langsung mengambil absen dari meja guru.
"Makasih bu, Permisi." sapa Ridho dengan ramah.
"Iya sama-sama." balas Bu Astuti.

"Ok kita lanjut kan. Jadi cermin itu merupakan suatu pantulan.
Jika kita melihat bayang-bayangankita maka dia akan terus mengikuti kemana pun kita pergi..." ujar bu Astuti menjelaskan. Abel mengacungka tangannya kanannya dengan tinggi. Sampai teman-temannya menengok semua.

"Iya kenapa Abel?" tanya bu Astuti. "Gak papa bu tadi kata ibu bayangan dia selalu mengikuti kemana pun kita pergi tapi, kenapa ya bu bayangan dia selalu menganggu saya terus?"

Pertanyaan Abel menjadi bahan lelucon. Seluruh kelas menjadi gaduh, ramai, dan berisik. Tapi, hanya Fathan yang tidak tertawa sama sekali. "Pertanyaan unfaedah sumpah." cetus Fathan sinis kepada Abel. Abel langsung menghampiri meja Fathan.

"Iya karena kamu orang yang selalu menganggu pikiran saya."
Ucap Abel dengan jujur.

"Cie.."
"Cie..."
"Cie....."
"Hm"
"Kalau mau pacaran jangan dikelas dong. Panas nih"

Bu Asturi langsung mengambil penggaris kesayangannya. Dan mengetok meja guru.
"Sudah, sudah.. Abel kembali ke tempat duduk kamu." perintah bu Asturi. Abel langsung kembali ke tempat duduknya.

"Baik sekarang kalian buka buku halaman 40 kalian rangkum. Saya mau rapat sebentar di ruang guru. Kalian jangan berisik." ujar bu Astuti.

****

Ading mendekati Fathan yang sedang merangkum. Dan duduk di sebelahnya. "Beneran loh balikan lagi sama Abel?" tanya Ading dengan kepo. Karena dia sedang menyukai Abel mantan dari sahabatnya yaitu Fathan. Fathan langsung mengangkat alis sebelah kanannya. Setelah mendengar jawaban Ading.

"Kapan gw ngajak dia balikan? Dia kali yang kegeeran." cetus Fathan ngengad. "Santai kali gw cuma nanya doang." ujar Ading.
"Kalo lu suka sama Abel ambil aja. Biar dia gk ngangguin gw mulu." ujar Fathan sambil menepuk pundak sahabat nya.

"Makasih ya lu tau aja kalo gw lagi suka sama dia." ujar Ading dengan gembira. "Tapi, lu beneran kan udah gak ada rasa sama Abel. Tar gw di tikung lagi."
Sambung Ading. "Tenang ambil aja si kalo lu emang suka. Beri dia kepastian bro jangan di gantungin terus." cetus Fathan dengan candaan.

"Hm.."


Cupu GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang