"Yeonjuniee.."
"..."
"Yeonjun?? Baby.."
"..."
"Aishh yeonjuniee!"
"..."
"YEONJUN BANGUN!"
"Wae?! Wae?! Ada apa?! Kebakaran?! Maling?! Kecelakaan?! Apaan hah?!"
Yeonjun dengan paniknya langsung berdiri diatas kasur. Matanya yang masih merah soalnya ngantuk berusaha keras buat tetep kebuka.
Sementara itu, y/n yang sekarang berstatus sebagai seorang 'istri' cuma bisa ngeliatin suaminya dengan eskpresi datar. Selalu aja gini. Haruskah dia bangun dengan drama murahan gini?
"Gaada apa-apa. Turun sarapan udah siap dibawah." Ucap y/n dengan nada dingin. "Oh. Jangan lupa sikat gigi dulu oke?"
Yeonjun yang ngelihat y/n langsung pergi dari kamar pun masang muka bete. Ini adalah tahun ke 2 mereka resmi jadi pasangan suami istri. Setelah 7 tahun lamanya pacaran, akhirnya mereka disahkan dalam sebuah janji suci pernikahan. Dan berita baiknya, saat ini y/n sedang mengandung anak Yeonjun. Usia kandungan nya menginjak 8 bulan.
Saat ini Yeonjun kerja sebagai penerus perusahaan papa nya. Bisa dibilang cukup sibuk bagi orang kantoran. Dan untuk y/n? Dia punya toko bunga kecil-kecilan yang dibangun bareng sama mamanya Yeonjun dan juga Lia.
Kehidupan rumah tangga mereka sejauh ini baik. Jarang ada pertengkaran, dan lebih sering bercanda satu sama lain. Tapi ngga setiap hari mereka bisa ketemu. Itu karena jadwal Yeonjun yang sibuk. Kalaupun Yeonjun dirumah, dia pasti sibuk diruang kerjanya.
Y/n bisa maklumin itu semua. Jadi orang kantoran emang ga mudah. Apalagi perusahaan papanya Yeonjun ini termasuk perusahaan besar. Pasti bakalan sibuk banget ngurusinnya.
Setelah melakukan apa yang diperintahkan y/n, Yeonjun pun langsung turun kebawah dan ngeliat y/n lagi duduk nungguin dia buat sarapan bareng.
"Pagi yeobo.." Sapa Yeonjun sambil ngehampiri y/n dengan senyum cerahnya.
"Telat."
"Hehehe. Good morning juga Yeonjun kecil, Appa nunggu kamu disini."
Y/n pun langsung senyum denger omongan Yeonjun. Padahal juga setiap pagi emang Yeonjun selalu ngajak omong bayi didalam kandungannya.
"Udah? Sekarang sarapan yuk."
Yeonjun pun ngangguk dan nempatin dirinya didepan y/n. Dia ngeliatin masakan yang dibuat y/n dengan perut keroncongan. Baunya aja udah enak gini, apalagi nanti rasanya.
"Yummy! As always. Masakan kamu yang terbaik!" Puji Yeonjun sambil nunjukin jempol nya kearah y/n.
"Gomawo. Aku masih perlu banyak belajar buat masak lebih baik."
"Gapapa. Semuanya emang perlu proses. Kamu juga jangan kecapekan ya, kasian baby nya."
"Arrasseo."
-satu bulan kemudian-
"Gimana perasaan kamu?"
"Mules."
"Njer.."
"Apa?"
Yeonjun masih aja heran. Y/n dari dulu gapernah berubah savage nya. Bahkan semakin hari makin parah aja. Dalam keadaan mau lairan pun masih aja nge savage. Heran Yeonjun demi apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋᴜᴛᴜ [ʏᴇᴏɴᴊᴜɴ] ✔
Fanfiction[𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃] cuma tentang si Yeonjun, yang berusaha mertahanin 'Kutu' nya biar ga berpindah ke si Soobin. "nama panggilan dari gue mungkin ambigu. tapi cinta gue engga." +×+ ♡ choi yeonjun x y/n ♡ ℹseries one from txt project. start; 02/02/2...