Fala menatap tangannya yang saat ini berada di genggaman abangnya. Tanpa sadar ia mengamati sosok sempurna yang berjalan di depannya. Tubuhnya yang tinggi dan atletis, kakinya yang jenjang, aroma khas parfumnya, dan tangan besarnya yang menggenggam tangan Fala seakan tidak ingin berjauhan darinya.
Gadis itu menghela nafas kecewa saat Adam menyuruhnya masuk ke mobil yang artinya genggaman tangan mereka terlepas.
Mata Fala tertumbuk pada tatapan Adam saat abangnya memakaikan sabuk pengaman untuknya. Gadis itu kembali menetralkan perasaannya saat dilihat Adam yang tersenyum melihat ekspresi kagetnya.
"Fala bisa sendiri"
KLIK!
Adam tertawa. Fala menatapnya pura pura kesal. "Abang ketawain aku ? "
"Sekarang abang bisa paham kenapa Seno ampun ampun pdkt in kamu" ucapnya menahan tawa.
Fala tahu kenapa Adam mengatakan hal demikian, ia sadar dirinya sedikit judes dan galak pada lelaki yang baru dikenalnya. Terlebih Seno adalah teman baik Adam, disaat ia kecewa pada Adam maka Seno akan terkena imbasnya.
Adam memajukan tubuhnya, "Abang suka kamu judes sama cowok. Abang jadi ga terlalu khawatir kalo ada cowok yang deketin kamu"
Pria itu nampak berfikir sebentar, seperti teringat akan sesuatu.
"Tapi abang ga akan lengah"
"Hm? "
"Abang tetep perlu awasi Daniel sama Reza" ujarnya dengan memasang wajah galak.
"Daniel sahabat Fala. Abang tau sendiri dia uda punya cowok"
"Dia gay? "
Fala terlihat menghela nafas berat, "Fala uda jelasin ke abang berkali kali" Tapi Fala menjelaskan saat Adam marah karena dirinya sering ketiduran di apartamen Daniel. Jadi percuma saja, tidak akan didengar.
"Tapikan.. ."
Fala menatap wajah tampan abangnya, "Tapi apa? "
"Tapi tetep aja dia punya burung!" Mau seperti apa orientasi seksualnya, selama Daniel masih punya burung maka Adam akan selalu khawatir pada adiknya.
"Hah? " Abangnya sungguh gak masuk akal. Terus kenapa kalo Daniel punya burung. Daniel memang terlahir sebagai seorang pria tapi mereka sahabatan dan pria itu sudah punya orang yang dicintai.
Fala jadi kesal dengan sikap posesif Adam.
"Hati hati juga sama Reza. Abang tau dia nyimpan rasa sama kamu"
Darimana abangnya tau jika Reza menyimpan rasa untuknya. Meskipun terdengar aneh tapi Fala sedikit terhibur dengan fakta tersebut.
"Reza baik. Selalu bantuin kerjaan Fala..."
"Itu modus"
Fala menghela nafas pelan. Serba salah menjadi dirinya. Adam selalu mengkodenya untuk cari pacar namun disaat Fala dekat dengan seseorang maka ia akan bersikap posesif.
"Lalu siapa cowok yang abang bolehkan buat dekat dengan Fala?" Selama 25tahun usianya, Fala hampir tidak pernah galau soal lelaki karena Adam sangat posesif padanya, hingga akhirnya lelaki di hati Fala hanyalah seorang Adam.
Adam nampak berfikir, "Ga muluk muluk. Dia harus sayang kamu melebihi sayang abang ke kamu"
Fala tersenyum tipis. Sayang Fal bukan cinta!
"Seberapa besar rasa sayang abang ke Fala?" Bisik Fala sembari memajukan tubuhnya saat mobil mereka berhenti di perempatan lampu merah.
Adam menatap wajah adiknya, ia mengelus rambut Fala, menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah cantik adiknya. Gadis itu memejamkan mata menikmati hal manis yamg dilakukan Adam padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD SISTER
Romance21+ Ada Fala Andhita, yang dari kecil diperlakukan berbeda oleh ibu sambungnya hingga membuat ia tumbuh menjadi gadis liar dan pemberontak. Tidak ada barang seharipun rumah menjadi tenang jika mama nya sedang berdebat dengan Fala. Ada Adam Abimanyu...