4) Pernikahan

969 37 5
                                    

"Sam makasih tumpangannya." ucap Rora lalu meninggalkan motor Sam.

Pelan pelan Rora membuka pintu utama rumahnya.

Ceklekk

"Roraaa." teriak mamanya.

"Iya ma?"

"Habis dari rumah Athalla? Kok ga langsung pulang? Mana Athalla? " tanya mamanya.

"I-iya habis dari rumah Athalla, maaf. Tadi Rora mau bilang makasih sama tante Riana."

"Oh yaudah pasti kamu capek kan? Sana mandi udah itu makan langsung tidur."

Rora meninggalkan mamanya dan berjalan menuju kamarnya,bersiap siap untuk merangkai mimpinya.

***

Hari ini adalah pernikahan Rora dan Athalla. Sekarang, Rora dan Athalla telah sah menjadi pasangan suami istri. Rora tidak memberitahu sahabat sahabatnya, sedangkan Athalla ia mengundang semua guru SMA pelita.

Kaki Rora sekarang sangat pegal. Ia sudah berdiri kurang lebih 2 jam untuk menyambut tamu tamunya.

"Woy. Selamat bro, akhirnya lo ga ngejomblo lagi." kata Bambang sambil menepuk nepuk pundak Athalla dengan keras.

"Sakit pea." kata Athalla kesal.

"Selamat." kata Aditya.

"Jagain istri lo. Btw bening banget sat, bodynya beeuh anjirr. Beruntung banget lo." kata Bambang yang langsung dipelototi oleh Friza. Bambang tersenyum kikuk.

Rora yang dipuji hanya menundukan kepalanya saja. Dia malu.

"Nanti siapa yang jadi singa dikasur?" ejek Friza.

"Goblok." kata Athalla.

"Eh kenapa kasar cowok teh." Friza hanya cengengesan. Ia sangat suka meledek Athalla.

"Yaudah maaf." kata Athalla.

"Lucu." batin Rora ketika melihat Athalla meminta maaf.

***

Akhirnya acara pernikahanpun telah selesai, kini Rora sedang berada di kediaman keluarga Alfariz. Mereka sekarang sedang makan.

"Rora sayang." panggil Riana pada Rora. Sang pemilik namapun menoleh.

"Iya tan?"

"Ko panggilnya tan sih? Emang mama setan ya?" kata Riana sedih.

"Bukan.. Tante."

"Ko tante? Mama aja kali, kan kamu sekarang udah jadi bagian dari keluarga ini."

"Betul tuh apa kata ayang bep. Kamu juga panggil saya dengan panggilan papa aja." timpal Andra.

"I-iya ma, pa."

"Raa, kamu sekarang istirahat gih, pasti kamu cape banget kan? Kamar Athalla ada diatas ko, kamu tinggal belok kanan aja, disitu ada pintu warna putih kamu masuk aja."

"Iya ma."

"Tapi, abisin dulu makanannya."

"Ma." panggil Athalla.

"Kenapa Thal?"

"Athalla udah beli rumah buat keluarga kecil Athalla nanti. Jadi mulai minggu depan Athalla harus pindah ma."

"Ga kecepetan? Padahal mama pengen kalian tinggal disini." kata mamanya memasang ekspresi sedih.

"Ma, udahlah. Sekarang Athalla sudah menikah, sekarang dia sudah mempunyai keluarganya sendiri." kata Andra.

***

Athalla dan Aurora memasuki kamar. Saat dikamar, Rora hanya berdiam diri. Rora canggung, ini baru pertama kalinya dia mencintai seseorang secara paksa. Apalagi Rora anti cowok.

"Anda tidur sofa itu." tunjuk Athalla pada sofa.

Rora hanya pasrah, ia harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh suaminya. Jika ia menolak, Rora akan mendapatkan dosa.

"Siap pak." Rora mengangguk

"Jangan panggil saya bapak." kata Athalla dengan ekspresi datar.

"Terus apa?"

"Serah."

"Yaudah om."

"Apalagi itu."

"Iya kak."

"Anda jangan sesekali tidur dikasur saya. Jangan menyentuh barang barang milik saya. Mengerti?" Athalla memegang dagu Rora.

"Mengerti pak." kata Rora takut takut.

"Bagus. Dan satu lagi, jangan harap saya akan mencintai anda. Anda harus ingat itu." Athalla menurunkan tangannya dari dagu Rora.

"Tapi, Rora pasti akan mencintai kakak. Rora berusaha buat cinta kakak, Rora berusaha menjadi istri yang baik untuk kakak. Kakak gausah membalasnya, Rora ikhlas merawat kakak kalo kakak sakit."

"Serah."

"Saya menerima pernikahan ini karena saya tidak mau orang tua saya bersedih. Bukan karena saya mencintai anda." Athalla menekankan kalimat kalimat terakhirnya.

"Iya Rora tau."

***

Jangan lupa vomment❤

Makasih udah baca<3

Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang