8) Buka Rahasia

836 30 8
                                    

Happy reading😊

Aurora membuka matanya, ia terbangun dari tidurnya. Ia heran mengapa dirinya sekarang berada dikamar, setahunya malam tadi ia tidur disofa.

"Ko dikamar? Kamar Athalla? Anjir takut gue." katanya lalu buru buru keluar kamar, sebelum keluar dari kamar, ia beres beres kamar terlebih dahulu.

Setelah beres, ia keluar kamar lalu mengambil air wudhu untuk sholat subuh.

Setelah itu ia langsung menunaikan sholat subuh lalu mandi.

***

Athalla menyiapkan dirinya untuk pergi ke kantor. Setelah semua selesai, Athalla turun untuk sarapan pagi.

Di meja makan, Athalla melihat kertas kecil.

Thal dimakan ya sarapannya ini dibuat dengan cinta lho Thal, kalo ga percaya coba makan. Pasti enak deh..
Maaf aku gak pamitan langsung, aku telat hehe. Aku berangkat sekolah dulu Thal assalamualaikum.

Ting

Satu notifikasi masuk ke ponsel milik Athalla.

Aurora
Thal dimakan ya sarapannya

Ya

Maaf ga sempet pamitan tadi

Ya

Setelah membalas pesan dari Aurora, Athalla melahap makanan yang ada dimeja makan.

***

Aurora kini sedang jalan jalan ditaman sekolah bersama Kinan dan kanin, kinan dan kanin itu sahabat Aurora, mereka berdua adalah anak kembar tetapi sifatnya saling bertolak belakang, Kinan sifatnya ceria dan feminim banget, sedangkan Kanin dia cuek dan agak tomboy.

Aurora berniat, hari ini dia akan memberitahu sahabatnya tentang status dirinya.

"Kin, Kan." panggil Rora.

Kinan yang sedang makan kripikpun menoleh pada Rora.

"Apa Ra?" tanya Kinan sambil mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya.

Aurora membawa Kinan dan Kanin ke kursi taman. Lalu mereka bertiga duduk dikursi taman.

"Gue mau buka rahasia." kata Rora.

Kanin yang asalanya cuek bebek kini mulai tertarik dengan pembicaraan.

"Lo punya rahasia Ra?" tanya kanin menyelidik.

"Ko lo ga bilang Ra?" kata Kinan.

"Kita ini dianggap apa?" tanya keduanya.

"Ehh dengerin dulu onta!" gemas Rora ketika kedua sahabatnya mulai emosi.

"Iya-iya."

"Hm,"

Aurora menghela napasnya panjang.

"Jadi gue udah nikah."

Kinan dan Kanin saling melirik satu sama lain. Tak lama keduanya tertawa.

"Anjirr, plis deh hahahaha."

"Aduh aduh pen ngakak guling guling."

Aurora kesal dengan kedua sahaabatnya tersebut. Padahal dirinya sudah serius dengan ucapannya tapi mereka berdua responnya tertawa. "GUE SERIUS." kata Aurora kesal.

Kanin dan Kinan saling menoleh, Kinan langsung menempelkan punggung tangannya pada kening Aurora.

"Gak panas," kata Kinan.

"Becanda ya lo?" Kanin masih tak percaya pada perkataan Aurora. Pasalnya Aurora tak mau dekat dekat dengan lelaki, dan sekarang ia mengabarkan dirinya telah menikah? Helow ya ga percayalah.

"Lo punya bukti?"

Aurora memperlihatkan cincin yang melingkar pada jari manisnya. "Ini,"

"Ha?" Kanin melongo.

"Hiha pakoplakkoplak." kata Aurora.

"Anjir. Gue serius bangsat." kata Kanin ngegas.

"Ehh kenapa cewek teh kasar."

"Bagos ngegas teros." timpal Kinan kesal ketika kakaknya berbicara kasar.

"Maap maap,"

Tak lama kemudian, Kinan menemukan pertanyaan untuk Aurora.

"Nikah sama siapa lo?" tanya Kinan agak teriak.

"Sttt, kecilin Nan suara lo," gemas Aurora pada Kanin yang tidak bisa berbicara dengan nada yang sedikit rendah.

"Iya-iya,"

"Pak Athalla," jawab Aurora santai.

"Athalla mana?" Tanya Kanin. Toh nama Athalla banyak, bukan hanya pemilik sekolah SMA pelita saja.

"Pemilik Sekolah ini?" tanya Kinan.

"Iya."

"BENERAN PAK ATHALLA SUAMI LO?" teriak Kinan tak percaya. Sampai para siswa yang berada ditaman menoleh padanya. Gak semua noleh sih:"

"Tolol. Kecilin suara lo Nan." Greget Kanin.

"Ehh si Kanin ngegas teros, bilangin sama papi mami lho." protes Kinan.

"Diem curut." gemas Kanin.

"Sia yang diem."

"Dari tadi aing diem sia."

"Ehh sia yang ga diem."

"Sia yang dari tadi nyerocos."

"Sia kasar terus."

"Sia."

"Sia kali."

"Bilangin papi mami lu kasar terus dari tadi."

"Bilangin aja ga takut."

Kinan merogoh ponselnya, lalu tiba tiba Kanin merebut ponsel Kinan.

"Mampus. Bilangin sana."

"Yaudah nanti pulang mau KINAN BILANGIN."

"Eh sia jangan dong."

"Bodo amat,"

Terasa kupingnya panas, Aurora memutuskan untuk pergi ke kelas saja.

"GUA CABUT!" Aurora pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ehh Rora!!!" panggil Kinan pada Rora yang telah menjauh.

"Berisik Kinan."

"Lu juga berisik."

"Udah kita sama sama berisik."

"Elu aja kali gue engga."

"Terserah."

Kanin meninggalkan Kinan yang berisik dan tak mau kalah dalam berbicara itu.

"HP GUE BALIKIN KANIN!" teriak Kinan pada Kanin yang sudah mulai menjauh.

"GUE SITA."

***

Taulah aku gak bisa nulis lagi yaudah ini aja hehe:v bingung aing tuh:(

Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang