7) Munafik

847 37 1
                                    

Happy reading😊

Munafik sekali Athalla.

Athalla membukakan pintunya untuk Aurora masuk kedalam rumahnya. Aurora sempat keheranan, tetapi ia sadar bahwa sekarang dirinya dan Athalla hanya drama saja. Please deh Thal lo itu muna banget:(

"Silahkan masuk my wife." kata Athalla dengan nada yang sangat lembut.

"Makasih."

Mereka berdua disambut oleh Black Brown. Friza, Bambang dan Aditya tersenyum ketika melihat kemesraan Athalla dan Aurora.

Athalla dan Aurora duduk disofa.

"Ekhm." deham Aditya membuat semua pasang mata melirik padanya.

"Anjir kasian yang jomblo hanya meratapi nasib wkwkwk." ledek Bambang ketika sadar akan status jomblo Aditya.

"Thal nanti nanti kita double date yo." Ajak Bambang sengaja.

"Ga gue males."

"Lah ko males sih Thal?" kata Friza.

"Males."

"Ya allah untung Athalla nolak. Kalo kagak nolak terus gue kagaa diajak." Adit sangat bersyukur. Masa iya kalo jadi. Nanti dirinya ga ikut. Kalo ikut juga jadi nyamuk ntar disana.

"Yeuu makanya cari pasangan." kata Bambang sambil cengengesan.

"Sama mantan gue noh." kata Athalla.

"Sama siapa? Athaya? Dia udah ga ada pea."

"Mantan terburuk gue. Gadis."

"Anjir ngeri mantan terburuk. Ehh emang ada ya?" kata Adit.

"Ada. Buktinya si Gadis noh."

"Lah ngapa mantan terburuk." Kata bambang.

"Gue kehasut sama kata kata dia yang manis. Akhirnya yang jadi korban si Athaya."

"Itu mah elonya yang masih labil. Lo ngeduain si Athaya."

"Hm."

***

Kini hanya ada berdua dirumah barunya. Aurora dan Athalla sedang membuat peraturan rumah. Sebenarnya hanya Athalla lah yang membuat peraturan, Aurora hanya melihat saja daftar daftarnya.

Peraturan rumah untuk Aurora.

1. Jangan ganggu saya
2. Jangan menyentuh barang barang saya.
3. Jika pulang telat tidak akan dimasukan ke dalam rumah.
4. Jangan pernah sesekali masuk ke dalam kamar saya tanpa izin.
5. Jangan bangunkan saya kalau saya lagi tidur.
6. Harus bangun pagi pagi. Untuk beres beres rumah, menyuci, masak dll.

"Lu pikir gue babu lo Thal?" batinnya sedih.

Jika tidak dipatuhi anda tidur diluar.

Setelah selesai membuat peraturan rumah, Athalla langsung menandatangani peraturan tersebut.

"Inget ini baik baik." kata Athalla sambil memberikan kertasnya pada Aurora.

"Iya kak."

"Gue bilang jangan manggil gue dengan sebutan kakak." tegas Athalla.

Aurora hanya mengangguk saja.

"Lo harus setuju." kata Athalla sambil melirik ke arah Aurora yang disampingnya.

"Iya Thal."

"Bagus."

***

Kini Aurora bingung akan tidur dimana, ia tak tahu kamarnya dimana. Jika ia salah masuk kamar ia pasti akan kena marah oleh suaminya.

Karena ia sekarang sangat lelah dan mengantuk, Aurora putuskan untuk tidur disofa ruang tamu saja.

Aurora merebahkan badannya untuk tertidur, lalu lama kelamaan mata Aurora mulai tertutup. Sedangkan Athalla, ia sedang mengerjakan berkas berkas kantornya di ruang kerjanya.

Terasa tenggorokannya kering, Athalla memanggil Aurora saja untuk mengambilkan minum.

"Aurora!" panggil Athalla.

"Mana sih!" kesal Athalla pada Aurora yang tidak menyaut.

"Rora!" panggilnya sekali lagi.

Merasa kesal, Athallapun putuskan untuk mengambil minumnya sendiri.

Ia keluar dari ruang kerjanya, saat ia akan mengambil minum, ia melihat Aurora sedang tertidur disofa, ia pun menghampiri Aurora yang tertidur disofa.

"Dikasih kamar tidur disofa." gumam Athalla.

"Kalo sakit gua yang repot."

Athalla melihat wajah Aurora dengan sangat rinci, ia sempat menyukai wajah cantiknya. Tapi entah mengapa dia sangat membenci anak ini. Padahal, Aurora tak mempunyai salah pada dirinya.

Athalla membopong Aurora ke kamar Aurora.

Setelah sampai ke kamar, ia meletakkan tubuh mungil Aurora ke tempat tidur king sizenya dengan sangat hati hati dengan tujuan untuk tidak membangunkan Aurora.

Athalla menyelimuti tubuh mungil Aurora dengan selimut.

"Lo baik sama gue Ra."

"Tapi kenapa gue benci sama lo."

Setelah mengatakan itu, Athalla meninggalkan kamar Aurora.

**

Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang