HUJAN

17 1 0
                                    


Februari, bulan penuh cinta , penuh kejutan, dan bulan yang

paling romantis diantara bulan lainnya. Tapi tidak menurutku, februari adalah bulan paling

menyebalkan. Karena bulan februari itu musim hujan, musim yang paling aku benci selama

hidup.

Kata orang hujan menyimpan banyak kenangan didalamnya, disetiap rintiknya

Menciptakan keteduhan setiap jiwa. Bahkan begitu banyak hal indah yang dibawa oleh hujan.

Tapi, itu hal aneh menurutku. Hujan hanya lah sebuah masalah, ia menyebabkan kedinginan.

Macet setiap aku berangkat sekolah dan yang paling aku benci dari hujan adalah membuat

Suasana hatiku menjadi sedih.

 Aku berangkat sekolah dengan mobilku, dan benar sekali hujan menyebabkan semuanya

Menjadi lambat dan hancur menurutku, aku benci hujan gumamku dalam hati.

Untung saja, sekolahku cukup terkenal dikotaku jadi setiap jalan sudah bagus dan tidak becek.

Seperti yang aku duga, baru tanggal 2 februari seluruh kawan kelasku sudah sibuk

Dengan hari valentine yang menurutku hal yang paling membosankan. Hanya hal berbagi coklat

Dan bunga menurutku itu hal yang bodoh.

 Aku memang bukan anak yang tau betul tentang agama, jilbab saja aku masih suka

pendek. Tapi entah mengapa aku benci valentine dan menurutku itu hal aneh. Bayangkan saja

ada yang rela jadi pacar sehari, hanya karena ingin kencan dan dapat coklat serta bunga.

Menjijikkan sekali.

Althea wanita sok cantic dikelasku, sudah pamer pacar barunya didepan kelas, dan

menceritakan semua hal yang membuatku mual rasanya. Aku dengar dia membicarakan hal

tentangku, tapi untuk apa aku menjawab semua pembicaraanya membuang tenaga saja.

 Hujan turun semakin deras, membuat semua orang terkurung didalam kelas.

Malas sekali rasanya, mengapa harus hujan ucapku.

 Hari ini aisyah sakit, ia tidak masuk sekolah. Emmmm sepi sekali rasanya sahabat

Yang paling bisa membuatku tersenyum tidak ada. Katanya ibunya dia hanya terserang flu saja

Tapi pikiranku langsung menyalahkan hujan, sebab minggu kemarin aisyah pulang hujan-

Hujanan dijemput ayahnya disekolah. Aku ingin sekali mengantarnya pulang tapi paman,

Ayahnya aisyah mengatakan tidak usah.

 Sepi sekali hatiku, rasanya aku ingin menangis. Aku kesepian diantara keramaian orang

Banyak. Inilah mengapa aku benci hujan, ia hanya pembuat masalah bagiku.

Sekolahku hari ini hanya berakhir dengan kekesalan dihati, tak ada cerita yang aku bawa pulang

Kerumah. Aku hanya ingin tidur sekarang Sore hari ini, hujan hanya menyisakan rintik. Namun membuat langit tak tampak indah

Aku sendiri dirumah, ayah dan ibu hidup dengan dunia mereka sendiri, ingin rasanya aku

Luapkan bahwa aku kesepiaan ,aku sedih dan aku marah mereka tak perdulikan, tapi apa

Mereka hanya menjawab semua kebutuhanmu sudah kami sediakan dan kami terlalu

Sibuk katanya.

Sering aku menangis, dihadapan aisyah aku ingin hidup sepertinya, walau ayahnya hanya

Seorang pegawai negeri biasa dan ibunya hanya ibu rumah tangga, tapi keluarga mereka selalu

Akur dan terlihat bahagia.

 Sepi, sedih dan gunda dalam hatiku hanya aisyah yang tau dan aku mampu

tersenyum

Seakan tak ada hal yang menyedihkan dalam hidupku.

Hidup bukan hanya soal materi ayah,gumamku

 Ibu aku juga ingin cerita padamu

 Tangisku pecah tak tertahan kan lagi, rasanya rintik hujan kalah derasnya dengan air mata

yang jatuh dipipiku.


senja dipenghujung rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang