Kami hanya diberi waktu 100 menit, untuk 100 soal ganda dan 5 soal uraian.
Astaga ada soa uraian gumamku, kami masuk ruangan sekitar pukul 12.00 siang
Dan pada pukul 14.00 sore akan ditampilkan secara langsung nilai dan pengumun 20 besar
Untuk babak pertama.
Aku masuk ruangan 14AB, sekilas lalu aku melihat Hanan masuk ruangan taka da perasaan
Cemas dari raut mukanya. Ya, ia memakan semua soal matematika. Baginya matemtika
Adalah bagian dalam hidupnya.
Astaga meneganggan sekai didalam sana, gumamku sendiri.
" lohhh bakala juara kok" kata seseorang dibelakangku
"astaga kaget aku, aneh benget sihhh" gumamku kesal
"salsa "panggilnya
"apaan sihhh,,,," kataku
" senyum donk"katanya
" astaga kamu kenapa sihhh" kataku sambil berlalu meninggalkanya
Aku takut ia bakalan lihat pipiku yang memerah seketika.
Astaga Hanan, gumamku
Sekitar 10 menit sebelum pengumuman kami sudah berkumpul, dan yang tak aku
Pikirkan terwujud namaku lolos dalam 20 besar, dan aku ranking pertama babak ini.
Aku menoleh pada Hanan disampingku, ia hanya tersenyum manis sekali.
Dan benar sekali kami lolos babak selanjutnya dengan nilai tertinggi
Mengalahkan SMA lainnya, dengan skor yang hampir sempurna.
Hanan memnduduki ranking pertama untuk olimpiade matematika.
Perjalanan berat disini, kami hampir tak tidur setiap malamnya
Dan kami lolos semua babak 3 besar, dan benar saja kami berlawanan dengan
SMA NEGERI 1 Jakarta dan SMA NEGERI 2 BANDUNG.
Tentu kami harus menang gumamku.
Hari itu pun tiba, dan benar saja lawanku adalah orang yang sering aku temui di olimpiade
Tahun lalu.
Kami saya diberi waktu sekitar 90 menit untuk menjawab 30 soal uraian yang tentunya
Tingkat kesulitanya jauh lebih tinggi. Aku kerahkan seluruh tenaga dan pikiranku, ini adalah
Perlombaan terakhirku disekolah dan aku harus menang.
Pengumuman akan berlangsung pada pukul 5 sore, aku keluar dengan lemah sekali
Ya, aku belum makan hari dan hampir setiap malam aku begadang mengulang materiku.
Aku melihat Hanan jauh didepanku, semakin tak terlihat dan tanpa sadar aku pingsan,
Aku tak sadar lagi siapa yang menggendongku kekamar, sekitar setengah jma lamanya aku
Tak sadarkan diri, dan benar saja semua orang sudah berada disekitarku.
Berat sekali aku membuka mata,,, aku melihat sosok guruku yang senantiasa ada
Disamping kami, dan Hanan yang sedari tadi hanya diam membisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja dipenghujung rindu
Novela JuvenilTentang senja yang mengajarkan aku bahwa ia tak pernah mengharapkan untuk ditunggu. Adibah Salsabila remaja cantik,dan penuh misterius.Semua tentangnya adalah keindahan bak seorang putri raja ia punya segalanya. Namun sosok lain datang dan membuat h...