Pertemuaan

4 3 0
                                    


 Hidup akan terus berjalan bagaimana pun keadaannya, begitu juga dengan aisyah  kini

dia sudah mulai terbiasa akan ketidakhadiran sosok ibu dalam hidupnya. Perjalanan hidup bukan

hanya tentang air mata tapi juga tentang sebuah senyuman. Seberat apapun kita harus tetap

bertahan.

 Kelasku akan sibuk hari ini karena kami akan segera melakukan test kemampuan untuk

Ikut oliempiade terakhir sebelum kelulusan. Akan ada 3 perwakilan dari SMA kami yang akan

Ikut lomba matematika, fisika, ekonomi dan geografi . Tentu saja aku tak boleh melewatkan ini, ekonomi

Menjadi pilihanku tentunya, proses test berlangsung cukup lama. Ada sekitar 150 siswa kelas

IPA dan IPS yang ikut seleksi termasuk hanan dan aku.

"sepertinya sahabatku akan bersanding dengan Hanan nantinya" kata Aisyah  padaku

" iss ogah" jawabku

" bagaimana tidak kamu adalah kamu rangking 1 oliempiade ekonomi seyogyakarta dan dia tak perlu ragu lagi" jawabnya

aku tak peduli lagi dengan ocehan Aisyah tentang hanan dan aku.

 Pengumuman hasil seleksi akan ditempel dimading tiga hari lagi. Hari ini aku pulang

Cepat aku ingin ikut ayah dan ibu makan malam, senang sekali rasanya.

Hari ini ibu akan jemput karena dia tak ikut ayah kekantor tapi sampai sekarang ibu belum

datang juga.

 Tiba-tiba sebuah motor stop tepat dihadapan ku

" kita akan jadi tim nantinya" kata sosok lelaki dihadapku

Aku tak peduli sedikitpun, menyebalkan sekali kataku.

"mau pulang sama-sama"katanya

"Tidak terima kasih" jawabku

"ternyata bener ya, Salsa wanita cantik, pintar namun begitu menyebalkan" katanya

"apa peduli mu" jawabku

"emmmm ok" katanya sambil berlalu pergi jauh dari hadapanku.

 Ibu datang dengan senyuman "bagimana testnya,"tanya ibu padaku

"luar biasa" jawabku sambil tersenyum

Kini aku dalam tatapan kosong jauh entah kemana, namun tiba-tiba sosok Hanan membuyarkan

Pikiranku, apa maunya.


senja dipenghujung rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang