Hai, beautiful readers there.
So here I am Lucas Forrandre Abelard, well known as Foa thou. 😋
Me and Kak Isav are super duper excited and happy to see all the beautiful comments from y'all.
But, due to something urgent in Kak Isav's daily life, and something stupid called Foa Blues Syndrome that makes her feeling blue, or kind of scared, sad, guilty, and angry at the same time. And it happens everytime she wants to post the newest chapter of my story. Geez! Nyebelin emang dia!
And for the nowadays bad and terrible issues, I feel sorry for that. Yuk kita berdoa buat saudara kita yang jadi korban penembakan di NZ, dan korban banjir bandang di Sentani, Papua.
Juga seluruh yang sedang sakit dan sedih di dunia, semoga kalian baik-baik aja.
Dan kita sebagai yang sehat dan waras, kalau nggak bisa bantu apa-apa, jadilah baik. Bicara baik, komentar baik, dan berlaku baik. Kelihatannya nggak ngefek, tapi siapa tahu dari seujung kuku kalimat kita yang nggak ada artinya apa-apa justru membuat seseorang ngerasa ada harganya.
Khususnya di Brother In Drizzle, makasih buat semua yang kasih komentar, yaaaa. Kak Isav belum sempat balas semuanya. Tapi aku, Kak Isav, dan Firland udah baca. Dan aku suueeeeneeeng banget.
That's why I love you so much!
See you when I see you, Semuanya!😘😘😘😘
Lav Lav.
Foa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER IN DRIZZLE✔
Teen FictionKepindahan Foa dari Bali ke Cisarua itu penuh tanda tanya. Dia masih nggak paham apa maksud dari itu semua. Tapi, sebagai anak, dia bisa apa selain patuh? Hati Foa sebenarnya bertentangan, dia itu kaum minoritas di Indonesia, blasteran Hamburg yang...
