Ending BID : Tulisan Tangan Terakhir (Pengumuman Finalis Giveaway)

2K 234 118
                                    

"Egha, ini gue abang lo.

Surat ini agaknya bakalan sedikit melankolis, lo bisa bilang mirip di drama-drama yang katanya lo benci itu. Tapi bener, surat ini adalah perwakilan dari kehadiran gue. Kalau gue bisa pulang ke rumah dengan selamat, lo nggak perlu baca surat ini. Tapi ketika lo pada akhirnya baca surat ini, artinya gue nggak bisa lagi ketemu sama lo, apalagi pulang ke rumah.

Saat lo baca surat ini, jelas gue udah nggak ada. Bisa jadi gue disekap di suatu tempat, atau justru gue udah pergi ke akhirat. Ya, Gha. Gue berharap lo nggak baca surat ini. Tapi kalaupun iya, gue harap lo dan ayah bisa berbesar hati.

Egha, adek gue yang paling ganteng, lo pasti tahu gue nggak pernah salah di kejadian OTT narkoba tahun lalu. Gue dijebak sama Kieva. Tapi Kieva ngelakuin itu tanpa sengaja. Bukan mau dia ngelakuin ini karena gue tahu hidup dia disetir si keparat Satya. Jadi, sebelum lo baca dan misuh-misuh sendiri, gue mohon maafin Kieva.

Gha, Satya adalah orang yang sangat berbahaya. Dia salah satu bandar, mafia kelas berat yang ngerusak generasi bangsa kita. Orang-orang kayak Kieva, hanya recehan dia. Hanya sekedar seru-seruan buat dia, supaya dia punya eksistensi dan kuasa. Tapi, klien dia lebih besar daripada apa yang gue bayangkan.

Jadi suatu saat jika lo berpikir balas dendam, lupakan. Lo nggak akan bisa menang. Tapi abang lo yang sayang banget sama lo ini, berhasil ngumpulin data-data penting yang sekarang udah gue print out dan gue kirim ke lo di dalam map yang sama. Melawan Satya nggak bisa dengan kasus narkoba kecil. Gue harus hancurin dia lewat sebuah kasus yang lebih besar.

Jangan berpikir gue pasrah seperti apa yang pernah lo tuduh ke gue hari itu, sehari sebelum gue dibuang sama ayah ke Cisarua. Sampai lo marah-marah, lo ngatain gue pengecut, dan sama sekali nggak mau lihat wajah abang lo ini buat yang terakhir kali. Gue sedih, tapi tenang aja gue udah maafin lo. Gue tahu, lo juga sayang sama gue. Ya, kan? Haha.

Egha, gue usaha. Gue usaha mati-matian di Cisarua. Meski dunia seolah musuhin gue hanya karena gue pernah dipenjara gara-gara narkoba, gue tetep usaha, nggak nyerah sama sekali. Orang-orang ngeliat gue kayak sampah. Nggak ada satu pun anak yang mau temenan sama gue di sekolah. Om Rizal, Tante Uni, sama Gantar juga nggak peduli sama keberadaan gue. Semua ... semua orang ngejauhin gue, Gha. Tapi gue nggak peduli. Gue cuma harus fokus dan bertahan sebentar lagi buat ngebongkar kejahatan Satya.

Asal lo tahu, Gha. Gue harus bolak-balik Cisarua-Jakarta. Gue harus siap kehilangan nyawa buat nembus markasnya Satya yang gonta-ganti nggak jelas. Gue lakuin itu selama berhari-hari. Sampai pernah kepergok balik jam 2 malam sama Om Rizal. Lo tahu apa yang dia lakuin, Om Rizal dan keluarganya semakin ngecap gue sebagai anak nakal.

Tembok keliling rumahnya sampai dia kasih beling-beling di bagian atas, biar gue nggak punya akses keluar masuk lagi kalau malam. Tapi gue nggak nyerah, sama sekali nggak nyerah kayak yang lo bilang. Hari itu gue berhasil nyuri hp-nya Satya. Sekaligus nyuri dokumen-dokumen pentingnya.

Egha, ada satu bundel dokumen yang isinya daftar petinggi dan pengusaha yang jadi partner-nya Satya. Juga print out rekening koran transaksi Satya dan orang-orang itu. Juga ada flashdisk yang isinya screenshot chat transaksi jual beli narkoba. Kebanyakan bukan pakai nomor pribadi. Tapi setelah gue pelajari polanya, mafia-mafia itu pakai nomor rekening bawahannya. Kalau ada satu nama yang ketangkep, tinggal lacak sama siapa dia kerja. Itulah partner Satya yang sebenernya.

Ada salah satu partner terbesarnya Satya dari Bali. Cokorda Agung Adyasena. Dia nggak cuma melakukan bisnis narkoba, tapi juga pernah memakai jasa Satya buat membunuh. Untuk yang satu itu, buktinya juga ada di flashdisk. Videonya gue kasih nama Temuan Kelapa Gading. Di situ ada video yang gue rekam diam-diam saat Satya sama anak buahnya lagi serah terima pembayaran dari Cokorda Agung. Mereka sudah bunuh 3 orang. Sepasang suami istri yang dikasih racun, Pak Suwendra dan istrinya. Lalu satu cewek yang dibuat gantung diri, Kadek Gita Saraviya.

BROTHER IN DRIZZLE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang