The Stupid Genk!! [✓]

Prt. 5

Bin sekarang begaya ye, pake begituan😂.

Happy reading readers yang Bin sayangi^^

*Keesokan harinya

Lagi dan lagi, keenam belas remaja itu masih berdiri di gerbang menyambut kedatangan keempat yeoja itu.

Kali ini apa? Tikus? Sampah? Atau makanan basi?

Tapi, sepertinya keenam belas orang itu sedang tak memegang apa apa.

"Ada apa lagi?" Tanya Jisoo risih diliatin ama mereka.

"Gue punya sesuatu buat lo berempat, sini ikut gue." Keempat yeoja itu cuman manggut manggut doang, terus ngikutin Bangtan dan Twice.

Yang ada dipikiran keempat yeoja itu sekarang adalah, bahwa Bangtan dan Twice membelikan mereka beberapa makanan.

Sampai pada akhirnya kedua puluh remaja itu montok sampai di depan gudang. Dan itu membuat Lisa, Rosé, dan Jisoo terpaku tak bergerak.

Mereka mempunyai kenangan buruk di gudang atau semacamnya lah. Dan sekarang? Bangtan dan Twice ingin menggali kenangan buruk itu lagi? Lucu.

Lisa yang udah gak kuat pengen ngeluarin air matanya pun mulai bertanya walau dengan suara yang terdengar parau.

"Untuk apa kita kesini?" Jungkook pun berjalan ke arah Lisa dan mendorong Lisa dengan kuat untuk masuk ke dalam gudang.

"Untuk nemuin lo sama rumah lo lah." Lisa semakin panik, Lisa tak ingin kenangan itu berputar lagi. Lisa tak mau, seberusaha mungkin Lisa memberontak tak mau.

Tapi, semua itu sia sia.

"Lo diam atau dia jadi korban?" Kali ini Lisa berhenti sejenak, lalu menatap ke arah Jin yang udah mengunci Jisoo dan mengarahkan pisau ke arah leher Jisoo.

"Lepasin Jisoo eonnie!" Teriak Rosé murka, kali ini mereka benar benar kelewatan menurut Rosé.

Bangtan dan Twice menatap Rosé tak suka. Menurut mereka, sepertinya yeoja ini tak bisa diajak bermain main.

"Uhmm... Kita pergi dulu yah, selamat menikmati mainan kalian." Twice pun pergi dari hadapan Bangtan dan keempat yeoja itu.

"Jadi bisa dilanjut?" Rosé, Jisoo, dan Lisa serempak menatap mendelik ke arah Jimin, dan Jimin sendiri? Udah merinding duluan, jadi dia ngabain aja.

"Lepasin Lisa dan Jisoo eonnie!" Sekali lagi Rosé berteriak murka, kali ini raut wajahnya tak bisa dibilang polos lagi, malah mengerikan.

"Kalau gue gak mau, lo mau apa?" Jawab enteng terdengar dari Hoseok.

Sebelum Rosé berbicara, Jennie menyela.

"Tunggu dan lihat." Kalimat itu sama sekali tak bisa ditangkap oleh imajinasinya nak Bangtan.