Epilog

3K 218 216
                                    

Happy reading ges.


Hari ini tepat pada tanggal 27 January 2025, sudah 5 tahun sejak kejadian di sekolah itu. Tepatnya, hari ini peringatan orang-orang tertangkapnya BLΛƆKPIИK. Tau gak? Sangking istimewanya tanggal ini, Pemerintah sampe adain peringatan, dan mereka bakal adain festival. Tentu, di tanggal ini ga boleh ada penjahat samsek berkeliaran, sebab kalau tertangkap, mereka akan di gantung mati di depan orang-orang.



Suasana di Seoul pun ramai dan menyenagkan, sangat berbeda dengan kondisi di ruang hijau yang sekarang sedang menyidangi keempat pelaku utama atas terjadinya peringatan tanggal ini.



Ya, mereka BLΛƆKPIИK. Pada saat ini, mereka sedang menjalani sidang ulang, atau sidang kedua mereka. Entahlah, bagaimana mereka bisa bertahan di penjara selama 5 tahun, tanpa ngebobolin. Mungkin, mereka punya alasan. Itu baru mungkin yeh. Sapa tau mereka betah kan dipenjara *plak. Just kidding:)



Lagi, penjara yang mereka tempati, bukanlah penjara yang terbilang layak. Mereka menepati sel berbeda-beda tetapi isi sel tersebut sama. Mereka menepati sel isolasi. Atau sel yang isinya hanya mereka dan sebuah ranjang.



Kalau kalian berpikir sel mereka berbeda-beda tetapi berjejer, itu salah! Nyata nya, mereka berada di empat penjara yang berbeda. Satu di penjara Selatan, satu di Utara, satu di Barat, dan satu di Timur. Mereka dipisahkan oleh empat penjuru mata angin. Dan tau atas permintaan siapa? Tentu saja sang kepsek dan para antek-anteknya.



Berada di penjara selama 5 tahun, ga ngerubah samsek sifat mereka. Kek sekarang, disaat jaksa dan pengacara adu argumen, mereka berempat malah menunggu dengan malas dan menjadikan tempat duduk mereka seolah-olah berada di rumah.



Karena, cekcok tak kunjung selesai, Lisa pun menurunkan kakinya dari meja dan menghentak meja dengan keras dan membuat  seluruh perhatian tertuju ke dia.



"Percuma lo bercekcok, gue sama yang lain juga bakal tetep dihukum mati. Gausah basa-basi deh, langsung aja keputusan lo hakim, apa?" Hakim hanya menghelas nafas sebentar, lalu mulai mengumumkan keputusan hukuman BLΛƆKPIИK sebentar lagi.



"Jelas! Mereka sudah membunuh beratus-ratus nyawa manusia yang tidak berdosa, me---" Omongan hakim gitu aja dipotong sama Jisoo.



"Gak berdosa? Serius lo? Jadi kita bunuh mereka karena alasan kami yah hanya ingin membunuh, begitu? Liat dong semua korban kami adalah pelaku narkoba, penggelapan uang, gangster, bahkan penjual organ tubuh. Dan lo bilang gak berdosa? Get the fuck for you!" Ucapan Jisoo membuat hakim membetulkan suaranya. Kaget dia:)



"Tetap saja, walaupun mereka membunuh pelaku penjahat, tetapi tidak membuang opini mereka adalah para pembunuh. Dan hukuman pendosa seperti mereka, bahkan hukum mati pun tak pantas. Tapi, mereka tetap harus menerima hukum mati!"






TOK TOK TOK!






Penonton bersorak sorai, setelah hakim selesai mengetuk. Mereka berlomba-lomba meneriaki "woo" ke BLΛƆKPIИK karena akhirnya mereka akan dihukum mati, setelah sidang pertama yang hanya berisi memenjarakan mereka selamanya.



Kabar itu akhirnya sampe ke telinga Bangtwice yang lagi ngumpul di kantin. Iye, soalnya mata-mata Bangtwice ada disana, dan langsung nelpon ke Momo.



"APA?! SERIUS LO? YEY AKHIRNYA CABE-CABE ITU DIHUKUM MATI, BAHAGIA GUE HUAHAHAHAHA," Kebetulan Revenge ada di belakang mereka, pastilah mereka dengerkan yak.



"Hust, pelan-pelan kali, Min. Ada antek-anteknya tuh denger dibelakang, hahahahahaha," Bangtwice, siyal mereka kembali tertawa.



Brakk....



The Stupid Genk!! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang