"Enggak"sahut rose, "tapi gue selalu diintilin sama arwahnya"sambungnya
Byounggon membatu untuk beberapa detik
"Se-sekarang aba--arwah abang gue dimana?"tanya byounggon
"Disini, disamping gue"sahut rose, "jun lo kenapa diem aja?"senggol rose
"Bang, abang kapan mau bangun?"tanya byounggon, rose menoleh dan mendapati byounggon yang tengah menunduk
"Rose, bilangin, sekarang sekarang gue pengen bangun"suruh june
"Kata abang lo dia pengen bangun sekarang"ujar rose
"Abang lo bisa bangun sekarang asal dia tau dimana badannya"jelas rose
Byounggon mendongak, "gue tau kak, ayo ikut gue sekarang"ajak byounggon
Jangab tanya bagaimana june sekarang, senang
"Sebentar gue pamit dulu ke ayah"ujar rose, "gue juga mau bilang ke bang jaehyun"ujar byounggon
Rose lari kearah rumahnya dan byounggon masuk kedalam rumah jaehyun
"Yah aku mau keluar sebentar ya"pamit rose
"Kemana?"tanya ayah
"Aku mau jenguk temen aku masuk rs"jelas rose, ayah berpikir sebentar lalu mengiyakan.
"Kak abang gue sekarang lagi ada dimana?"tanya byounggon, saat ini mereka sudah berada didalam mobil milik byounggon
"Disamping gue"sahut rose, "ros makasi ya udah mau nolongin gue"ujar june
"Iya sama sama jun"
"Pokoknya gimana pun setelah gue bangun lo harus jadi cewek gue gue ga mau tau dan ga mau nerima penolakan"tegas june, rose hanya mengangguk anggukan kepalanya
"Gue sayang banget sama lo ros"
Lagi, rose merasakan dingin akibat june yang memeluknya rose hanya diam membiarkan
"Lo pokoknya beneran harus jadi cewek gue ros, kalo perlu setelah gue bangun kita langsung nikah". "Gue juga mau bilang makasi ke elo yang udah mau bantuin gue"
Tangis june pecah, dan rose tengah berusaha mati matian untuk menahan detak jantungnya yang berpacu dengan cepat
"Kak lo ga papa?"tanya byounggon cemas
"Enggak"sahut rose, "tapi kenapa lo kaya orang gelisah gitu?"tanya byounggon
"Hehehe nih abang lo rese dia malah cuit cuitin yang dijalanan"bohon rose
"Abag gue emang gitu kak"setuju byounggon.
Dan kini, mereka sudah berada diparkiran mobil disalah satu rumah sakit, rose memandang kearah june yang tengah memegangi kepalanya, sama seperti dirinya dulu
"Ayo kak"ajak byounggon yang sudah siap turun dari mobil, rose juga akan turun namun ia ditahan oleh june
"Diem disini, gue ngerasa sakit, diem seenggaknya sampe gue menghilang gue mohon"rintih june
"Kak?"panggil byounggon
"Tunggu dulu sebentar gue mau nungguin abang lo"ujar rose
"Loh kok?"tanya byounggon, "tadi pas lewat didepan club dia pamit langsung ngilang katanya mau menikmati hari terakhirnya jadi arwah"bohong rose
"Dasar bang june"desis byounggon, "ya udah kalo gitu gue diem diluar aja ya kak gue mau nyebat"ujar byounggon lalu keluar dari mobilnya
"Iya"
"Ros sakit"rintih june
"Akhirnya ya jun, lo bisa kembali lagi"ujar rose dan langsung memeluk june
"Gue bahagia banget bisa nolong lo"
"Gue juga bahagia, dan bakalan lebih bahagia kalo setelah gue bangun lo bakalan jadi cewek gue"ujar june, rose merasakan dingin tubuh june mulai menghilang rose mempererat pelukannya setidaknya sampai semuanya berakhir
"Mungkin aneh, tapi kalo dipikir pikir gue suka sama lo dari awal kita ketemu ros"
"Ros, gue janji setelah gue bangun gue bakalan nyamperin lo"
Rose hanya mengangguk
"Gue pegang janji lo"ujar rose
"Rose gue suka sama lo". "Gue ga bakal lupa sama semua yang udah kita lewatin gue bakalan inget semuanya, termasuk lo, gue bakalan inget sama lo sama perasaan gue ke elo"
Dan didetik berikutnya rose merasakan jika ia memeluk angin, june si arwah yang ia beri nama j kini menghilang, menghilang dari pelukan rose tanpa menucapkan selamat tinggal padanya
"Kak ayo kita masuk abang gue udah bangun!"seru byounggon dari luar mobil, ia tampak bahagia dan rose hanya tersenyum
"Gue ga bisa masuk gon, gue harus balik". "Mending lo langsung susulin abang lo"saran rose
"Loh kenapa?, ga bis kak kalo bukan karena lo abang gue ga bakal bangun"
"Ayah gue tiba tiba nelpon nyuruh gue balik katanya tante gue kecelakaan"lagi, rose kembali berbohong
"Ya udah kalo gitu gue anterin lo balik"
Rose menggeleng, "ngga usah mending lo liat kondisi abang lo, gue balik pake taxi aja"ujar rose dan langsung turun dari mobil byounggon
"Kak tapi--". "Gue balik ya gon"pamit rose
Byounggon ingin menahannya, namun ia melihat kakak kelasnya tersebut tampak sedih, mungkin tantenya masuk rumah sakit hingga membuatnya menangis, pikir byounggon.
Sementara rose, kini ia sudah berada didalam taxi, memandang kearah luar kaca mobil, memikirkan semua omong kosong june yang malah membuatnya percaya, rose benci itu, karena ia tau, ia tak akan melupakan june dan semua tentangnya
Namun tidak dengannya.
-end-
Yeayyy, akhirnya book ini selesai juga, makasi banyak buat kalian yang udah mau baca dari awal❤ dan juga makasi buat kalian yang udah ngevote+komen❤, karena ini udah tamat buat bobsoo shipper siap-siap yaaaaa😊😊😊😊