part 3

401 43 6
                                    

Semua teman-teman june telah pulang, dan kini menyisakan keheningan

Dalam diamnya june berpikir, rasa apa yang ia rasakan sedari tadi? Ia merasa kecewa tanpa ada alasan yang jelas dan itu membuatnya tak nyaman

"Lo kenapa?"

Bambam datang, meski june tau bahwa bambam merupakan murid pindahan namun kepribadiannya membuat june cepat akrab dengannya

June menggeleng, "lo kaga pulang?"tanya june

"Kaga, mau numpang makan gue disini"sahut bambam dan memakan kue yang tadi sempat dibawa oleh salah satu kerabat ayahnya, "oh iya, lo mau gue kenalin sama murid baru satu lagi ga?"tanya bambam

June bingung, apakah selama itu ia dalam masa komanya hingga kini teman kelasnya bertambah banyak?

"Lama lo ah, bentar"ujar bambam dan mulai mengotak-atik handphonenya

"Kenapa?"

"Ngapain lo?"

"Nonton"

"Oh"

June bingung, ia merasa berdebar, dan merasa bahagia

Hanya dengan mendengar suara yang bahkan june tak mengenalnya.

"Woy hyun mo kemana lagi lo?"tanya jungkook

Setelah semuanya pergi, jaehyun jungkook dan yugyeom memilih untuk pergi ke taman rumah sakit untuk mencari angin malam

Dan tentu saja untuk melakukan sebat

"Toilet, ikut lo?"

"Ih mas jaehyun masa ngajak-ngajakin dedek"ujar jungkook mengimutkan suaranya

Yugyeom yang hanya diam hanya memandang kesal kearah jungkook, "ape lo?"sarkas jungkook

"Gelud lah kita ayo!"kesal yugyeom

Lalu terjadilah aksi saling memaki diantara kedua lelaki berpriawakan tinggi tersebut.

Kembali lagi pada june yang kini hanya menatap bambam yang tengah melakukan video call itu, june yakin jika ia pernah mendengar suara tersebut

Namun june tidak mengingatnya begitu jelas

Atau ia hanya bermimpi?

"Nih sapa dulu nih"ujar bambam dan mengarahkan handphonenya ke hadapan june

Suasana hening seketika

June merasa ada sesuatu yang meledak dalam tubuhnya

Untuk beberapa saat mereka hanya saling tatap, dan bambam hanya menonton tanpa ada niat untuk memecah keheningan yang tercipta, seseorang yang berada disebrang sana hanya terdiam seakan kehilangan kata-kata

Dan june, memilih untuk diam untuk karena ingin mendengarkan suara dari gadis berambut blonde tersebut

"Lo sampe kapan kaya gini?"tanya bambam

Terdengar seperti pertanyaan bagi june

Namun sindirian bagi si gadis

June kikuk, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal "ha-hai"

Tidak ada jawaban untuk beberapa detik, sampai-sampai june harus mengulanginya, "hai". "Gue june"

"Goo junhoe"

Iya, si gadis mengetahui siapa yang tengah berbicara dihandphonenya tersebut

Bahkan tanpa memperkenalkan diri pun gadis tersebut telah mengetahuinya, "hai, gue rose"

Benar

June yakin dengan perasaannya sekarang

Bahwa ia 'rose' merupakan sosok yang june telah kenal

Meski tidak lama

Tbc

junros : won'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang