Semua teman-teman june telah pulang, dan kini menyisakan keheningan
Dalam diamnya june berpikir, rasa apa yang ia rasakan sedari tadi? Ia merasa kecewa tanpa ada alasan yang jelas dan itu membuatnya tak nyaman
"Lo kenapa?"
Bambam datang, meski june tau bahwa bambam merupakan murid pindahan namun kepribadiannya membuat june cepat akrab dengannya
June menggeleng, "lo kaga pulang?"tanya june
"Kaga, mau numpang makan gue disini"sahut bambam dan memakan kue yang tadi sempat dibawa oleh salah satu kerabat ayahnya, "oh iya, lo mau gue kenalin sama murid baru satu lagi ga?"tanya bambam
June bingung, apakah selama itu ia dalam masa komanya hingga kini teman kelasnya bertambah banyak?
"Lama lo ah, bentar"ujar bambam dan mulai mengotak-atik handphonenya
"Kenapa?"
"Ngapain lo?"
"Nonton"
"Oh"
June bingung, ia merasa berdebar, dan merasa bahagia
Hanya dengan mendengar suara yang bahkan june tak mengenalnya.
"Woy hyun mo kemana lagi lo?"tanya jungkook
Setelah semuanya pergi, jaehyun jungkook dan yugyeom memilih untuk pergi ke taman rumah sakit untuk mencari angin malam
Dan tentu saja untuk melakukan sebat
"Toilet, ikut lo?"
"Ih mas jaehyun masa ngajak-ngajakin dedek"ujar jungkook mengimutkan suaranya
Yugyeom yang hanya diam hanya memandang kesal kearah jungkook, "ape lo?"sarkas jungkook
"Gelud lah kita ayo!"kesal yugyeom
Lalu terjadilah aksi saling memaki diantara kedua lelaki berpriawakan tinggi tersebut.
Kembali lagi pada june yang kini hanya menatap bambam yang tengah melakukan video call itu, june yakin jika ia pernah mendengar suara tersebut
Namun june tidak mengingatnya begitu jelas
Atau ia hanya bermimpi?
"Nih sapa dulu nih"ujar bambam dan mengarahkan handphonenya ke hadapan june
Suasana hening seketika
June merasa ada sesuatu yang meledak dalam tubuhnya
Untuk beberapa saat mereka hanya saling tatap, dan bambam hanya menonton tanpa ada niat untuk memecah keheningan yang tercipta, seseorang yang berada disebrang sana hanya terdiam seakan kehilangan kata-kata
Dan june, memilih untuk diam untuk karena ingin mendengarkan suara dari gadis berambut blonde tersebut
"Lo sampe kapan kaya gini?"tanya bambam
Terdengar seperti pertanyaan bagi june
Namun sindirian bagi si gadis
June kikuk, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal "ha-hai"
Tidak ada jawaban untuk beberapa detik, sampai-sampai june harus mengulanginya, "hai". "Gue june"
"Goo junhoe"
Iya, si gadis mengetahui siapa yang tengah berbicara dihandphonenya tersebut
Bahkan tanpa memperkenalkan diri pun gadis tersebut telah mengetahuinya, "hai, gue rose"
Benar
June yakin dengan perasaannya sekarang
Bahwa ia 'rose' merupakan sosok yang june telah kenal
Meski tidak lama
Tbc