Hari ini rose bangun kesiangan, dengan terpogoh pogoh ia berlari sembari berharap bahwa pintu gerbang belum ditutup, namun sayang dalam kejauhan ia dapat melihat besi hitam yang menjulang tinggi tersebut telah menutup akses jalan masuk ke sekolahnya, rose merutuki dirinya
"IH GIMANA NIH ANJING!"gerutu rose, sementara june yang berada disampingnya tengah berpikir cara apa yang ia dapat lakukan agar temannya ini dapat memasuki sekolah
"Telat?", rose dan june kompak menoleh
"Sini ikutib gue"ajaknya rose awalnya ragu, namun jika dilihat lihat wajahnya terasa familiar
"Loh kak lo bakalan diem disana?"tanyanya dan rose langsung mengekori, kini mereka sudah sampai ditembok belakanh sekolah rose tau apa yang akan ia lakukan sekarang
Memanjat
"Gih kak lo duluan"ujarnya lalu menyusun beberapa balok kayu untuk mempermudah rose
"Eh ini seriusan ga ada guru?"tanya rose cemas, "ga bakal kalo kakak buruan lompat"sahutnya
Rose ragu namun akhirnya ia menaiki balok kayu tersebut dan kini ia sudah berada diatas tembok, ragu untuk melompat
"Cepetan kak"suruhnya, rose menelan ludahnya
"Buruan lompat woy"greget june yang sudah berada dilingkungan sekolah rose mencibir lalu ia langsung lompat dan selang beberapa detik orang yang sedari tadi bersamanya juga sudah mengambil ancang ancang
"Eh makasi ya"ujar rose setelah membersihkan roknya
"Iya kak sama sama"
"Kenalin nama gue rose"
"Gue byounggon, goo byounggon"
"Ngomong ngomong lo yang sering ke rumah si jaehyun bukan sih?"tanya rose ragu, byounggon mengangguk "iya kak"sahutnya
"Oh iya kalo gitu gue duluan ya". "Bye"pamit byounggon dan berjalan menuju gedung sekolahnya
"Serem bener lah anjing mukanya"ujar june
"Yeuuu lo ngaca dong jun lo pikir muka lo ga serem apa"cibir rose, "lagian kalo dipikir pikir muka lo ama dia tuh hampir mirip"sambungnya
"Dia yang ngikut ngikutin ketampanan gue"celetuk june dan rose memandanginya ilfeel
Sementara itu byounggon mendengarnya, saat ini jaraknya dengan sang kakak kelas tidak terlalu jauh dan kakak kelasnya tersebut berbicara tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu berbisik.
Dikelas june hanya diam saja bahkan sampai jam istirahat, dan rose menyadarinya june bukan tipikal arwah yang bisa diam, ia mudah bosan dan saat merasa bosan june akan menghilang dan mencari kesenangannya sendiri
"Kenapa lo?, kesambet?"tanya rose, saat ini mereka tengah berada di rooftop, apa lagi selain memberikan june makan
"Lo tau ga?"tanya june balik, notasi suaranya terdengar serius
"Ga"sahut rose, "heheheh ga deng". "Kenapa?"tanya rose lagi
"Dari tadi gue mikir, kenapa gue ngerasa aneh lagi pas si gon gon itu dideket kita"jelas june, rose bingung, saat ia seperti june, rose tidak pernah merasa seperti itu apa karena ia hanya menjadi arwah selama tiga hari?
"Aneh gimana?"tanya rose
"Gimana ya, kaya deg degan terus isi kecewa gitu"jelas june, lalu ia cepat cepat menggelengkan kepalanya, "lupain aja". "Gaje banget gue hari ini"
Rose semakin bingung
"Lo tuh kenapa dah"heran rose, dan bukannya menjawab june malah berdiri, "gue mau jalan jalan dulu". "Bye"
Dan didetik berikutnya june sudah menghilang
"Kebiasaan banget tai"sungut rose lalu ia berdiri dan berjalan meninggalkan rooftop.
Tbc