part 8

243 24 0
                                    

"Rose"

"Rose!"

Rose tersadar

Sial, ilusi macam apa yang terbayang dikepalanya tadi, sementara itu jaehyun yang baru saja mendudukan dirinya memandangi sahabatnya ini lekat, takut jika kejadian kemarin malam membuatnya bermasalah. Menempelkan punggung tangannya pada sang gadis, membuat empunya sedikit tersentak

"Sakit lo, ayo uks"ajak jaehyun, "hah?"

Rose memeriksa keadaannya sendiri, benar, rupanya tubuhnya panas

"Atau mau izin?"tanya jaehyun, "mending gue diuks aja"tolak rose dan jaehyun mengangguk, menuntun gadis kurus tersebut dengan sangat hati-hati. Hingga akhirnya, koridor yang panjang menjadi tempat bertemunya rose dengan si arwah j, ah bukan dengan seorang goo junhoe, pemuda yang kini hanya memandangnya tanpa minat sedikitpun, jujur saja rose merasa sedikit pedih untuk alasan yang tidak jelas

"Kemana lo?"tanya june, bukan untuknya, namun pertanyaan tersebut ditujukan untuk jaehyun, sahabatnya

"Lo ga liat bini gue pucet?"tanya jaehyun balik, sebuah pukulan pada lengan pemuda berlesung pipi tersebut sukses membuatnya sedikit mengaduh, "sakit"cicitnya

"Ga ngurus"ketus rose, "lo mau kemana?"tanya jaehyun, "kekelas cewek gue"sahut june

"Sianjing baru sekolah udah ngapel aja lo"heran jaehyun, june hanya memutar matanya malas, dan secara tanpa sengaja ia melihat perubahan ekspresi pada gadis yang kini berada diantara tubuh kekarnya dan tubuh tinggi sahabatnya

"Oh iya, lupa gue ini nih sahabat gue, udah ketemu kan lo tadi?"tanya jaehyun

June mengangguk, "udah lo kenalin pas gue masih di rs"koreksinya

"Ya udah gue duluan"pamit jaehyun, june hanya mengangguk lalu memandangi kedua punggung yang kini kian menjauh, june semakin yakin jika dirinya sudah mengenal rose jauh sebelum pertemuan virtualnya saat dirumah sakit, june ingin mengingat semuanya, ia sangat kesal dengan serpihan-serpihan memorinya dan juga rasa tak nyaman dalam hatinya.

"Jangan deket-deket sama june"ujar jaehyun tiba-tiba, "kenapa?"tanya rose

"Selirnya banyak"sahut jaehyun, membuat rose tertawa, "ini pertama kalinya lo ketemu sama dia kan? Mending dari sekarang lo jaga jarak"

"Hah? Enggak, gue pernah ketemu waktu dihalte"sahut rose

Jaehyun menoleh, "halte? Kapan?"tanya jaehyun

"Tiga atau empat hari yang lalu mungkin?"sahut rose sedikit ragu 'gue juga udah sering sama dia dari waktu dia belum sadar'batinnya, jaehyun tertawa, "ngaco, si june baru balik kemarin"

"Loh, tapi serius jae, gue sempet ketemu dihalte"sanggah rose

"Lo jangan ngaco, dari awal dia bangun gue, jungkook, yugyeom sama mingyu selalu nemenin sampe dia balik kemarin siang". "Mimpi kali lo"

Rose terdiam, ia bahkan sangat ingat jika june menawarinya sebuah tumpangan, dan juga ia bahkan masih ingat percakapan yang terjadi. Dan detik berikutnya rose menyadari sesuatu, ia melihat bagaimana pembicaraan yang dilakukan oleh jungkook dan mungkin mama dari june. Sial, apa ini merupakan efek dari obat tidurnya?.

To be continue

junros : won'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang