Tahap Revisi
.
.
.
Typo bertebaran.
.
.
.
Happy ReadingD
ilain tempat kini sedang ada dua orang pemuda, sedang membicarakan hal yang serius.
"aku ingin berhenti!" ucap pria pertama
"wae? Apa uang yang kuberi kurang?"
"tidak! Bukan seperti itu aku tidak tega, melihat sahabat ku bahkan dia sudah ku anggap seperti adik sendiri
....menderita seperti ini" ucap pria itu"eoh? Naif sekali dirimu.... Bahkan kau sudah menerima bantuan ku... Apa sahabatmu itu akan membantumu eoh?"
"bukan maksudku naif dengan semua ini tapi tetap saja aku ingin berhenti" ucap pria itu
"hentikan omong kosong mu itu!!! Lanjutkan tugas mu atau aku tak segan akan melakukan hal lebih parah dari ini kepada sahabatmu itu"
"jangan...baiklah aku akan melanjutkan tugasku"
"bagus!"
At jeoncrop
Seokjin berjalan santai menuju lantai atas, hari ini jungkook menelponnya bahwa ia tidak masuk hari ini, dan terpaksa seokjin menggantikan jungkook.
Terlihat beberapa pegawai dan karyawan tersenyum ramah kearahnya, tak jarang juga seokjin membalasnya.
Memasuki lift dan menekan angka 15.
Ting
Sepi ia memang diruangan ini hanya beberapa orang yang lewat, karna menurut mereka ini adalah lantai privasi buat CEO nya.
Berjalan menuju ruangannya, saat didepan pintu ia melihat hoesok keluar dari ruangan tersebut.
Seokjin menyembunyikan tubuhnya dibalik dinding.
Entahlah dia mencurigai hoesok, karna gelagat hoesok yang sangat mencurigakan beberapa saat terakhir.
Saat dirasa suasananya sudah aman seokjin kembali berjalan menuju ruangan jungkook, dia langsung mengecek beberapa file penting disana.
"huh...masih lengkap...ahh kenapa aku mencurigainya dia kan orang terpercaya jungkook" seokjin
Akhirnya seokjin mengerjakan beberapa berkas yang belum dikerjakan oleh jungkook.
At restaurant
Seorang pemuda tengah menunggu seseorang untuk dia temui, mungkin ada hal penting yang akan mereka bicarakan. Lihatlah bahkan mereka menyewa tempat privasi di restaurant tersebut.
"annyeong" sapa pemuda dengan wajah dinginnya
"ah ne...aku tidak ingin basa-basi ini beberapa file yang sudah aku salin jadi tugasku sudah selesai...jangan libatkan aku dengan urusan mu lagi"
"oke...makasih atas kerja samanya"
Pemuda itu berdiri dan meninggalkan orang yang tadi ia temui.
Entahlah dia terus merasa bersalah jika melanjutkan hal ini, tapi ia melakukannya juga dengan terpaksa.
Dia juga bingung apakah jika dia akan dimaafkan jika memberitahu semuanya, akan kah dia pantas menerima maaf darinya sedangkan kesalahan yang dibuat sangatlah fatal.
"arghh!!! Bodoh sekali aku ini! Kenapa aku tidak memikirkannyaa"
Pemuda itu berjalan menyusuri jalan raya yang sepi ini.
Drrrtt...drrtt
"kau dimana ha?!"
"aku sedang dijalan hyung ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BabyLion~kth ✔[END]
Non-Fiction"annyeong haceo... Uli tae imnidaa! Noona cantiikk... Baik hati dan ida combong... Ayuu dooon baca celita aku"🐯 Gapandai buat kata-kata aku... Jadii baca aja langsung