BabyLion~kth ✔[END]

part 31

Gomawo buat 4k...
Makasihhhhhhhhhh buat dukungan kalian selama ini, mianhee nee kalo author ini bikin kalian nunggu...
Makasih banget buat temen inspirasinya saya
Intinyaaaa jangan pernah bosen buat mampir kelapak ini...

Gomawo gomawoo gomawo
Readers ku:*

🐭🐭🐭🐭

"hyung kau tau siapa pemilik perusahaan ini?" mingyu

"ani" jimin

"aish ku kira kau tahu" mingyu

Tak!

"aww shh, sakit hyung" mingyu

"kau bodoh? Aku kan seorang dokter mana mungkin aku tahu mereka" jimin

"ne ne mianhe" jimin

Mereka berdua masuk ke dalam perusahaan itu, terlihat kesibukan disini banyak karyawan berlalu lalang.

"kau yang tanya" jimin

"wae? Kau saja lah hyung" mingyu

"cepat, kau ini membuang waktu sekali" jimin

"sireoo, kau yang bicara.. Kau kan lebih tua" mingyu

"aish jinja! Bocah ini sungguh membuat ku ingin menerkamnya" jimin

Akhirnya jimin berjalan menuju meja resepsionist.

"permisi, bisa bertemu dengan direktur utama perusahaan ini?" jimin

"apa anda sudah ada janji sebelumnya dengan tuan kim?" resepsionist

"tuan kim? Ah aku lupa menanyakan pada bocah itu" lirih jimin

"maaf tuan ada masalah?" resepsionist

"ah ania sebentar aku tanyakan temanku dulu" jimin

Resepsionist itu hanya mengangguk, jimin menghampiri mingyu yang tengah duduk santai diruang tunggu.

"mingyu!" jimin

"wae?" mingyu

"telpon jungkook sajalah" jimin

"kenapa kau tak bilang dari tadi?" mingyu

"aish menyebalkan sekali anak ini" jimin

Mingyu merogoh saku celananya, dan mendial nomor telpon jungkook.

"halo hyung" mingyu

"..."

"kami sudah sampai kau dimana eoh?" mingyu

"..."

"diruang tunggu,cepatlahh kemari...sebelum aku diterkam pria mini" mingyu

"..."

"baiklah aku tunggu" mingyu

Tut!

"apa katanya?" jimin

"kita disuruh tunggu nanti anak buah dari pemilik perusahaan ini akan menemui kita" mingyu

"oh" jimin

Untung lebih tua, udah bantet irit banget kalo ngomong ga sekalian hidupnya juga ikutan irit. Irit umur maksudnya~mingyu

Mereka berdua menunggu anak buah dari pemilik perusahaan DnA crop.
Datang tiga orang bertubuh tinggi mengenakan setelan jas, lengkap dengan kacamata hitam miliknya dan jangan lupa alat pendengar yang tertengger di telinga ketiganya.